
Internasional
CPO Malaysia Diboikot India, Mahathir Pasrah?
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
20 January 2020 15:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan bahwa negeri jiran tidak akan membalas boikot pembelian minyak sawitnya (crude palm oil/CPO) oleh India.
"Kami terlalu kecil untuk melakukan tindakan pembalasan," kata Mahathir kepada wartawan di Langkawi, seperti dilansir dari Reuters, Senin (20/1/2020). "Kita harus menemukan cara dan sarana untuk mengatasinya," tambahnya lagi.
Sebelumnya, Mahathir mengkritik hukum kewarganegaraan baru berbasis agama di New Delhi. Ia juga menuduh India menginvasi wilayah Kashmir yang disengketakan.
Hal ini membuat India berang. Negara Bollywood itu-pun membatasi pembelian sawit dari Malaysia.
India telah menjadi pasar minyak kelapa sawit terbesar Malaysia selama lima tahun terakhir. Minggu lalu Benchmark Futures sawit Malaysia turun hampir 10%, angka tersebut merupakan penurunan mingguan terbesar mereka dalam lebih dari 11 tahun.
(sef/sef) Next Article Tak Jadi Boikot, India Beli Lagi CPO Malaysia
"Kami terlalu kecil untuk melakukan tindakan pembalasan," kata Mahathir kepada wartawan di Langkawi, seperti dilansir dari Reuters, Senin (20/1/2020). "Kita harus menemukan cara dan sarana untuk mengatasinya," tambahnya lagi.
Sebelumnya, Mahathir mengkritik hukum kewarganegaraan baru berbasis agama di New Delhi. Ia juga menuduh India menginvasi wilayah Kashmir yang disengketakan.
India telah menjadi pasar minyak kelapa sawit terbesar Malaysia selama lima tahun terakhir. Minggu lalu Benchmark Futures sawit Malaysia turun hampir 10%, angka tersebut merupakan penurunan mingguan terbesar mereka dalam lebih dari 11 tahun.
(sef/sef) Next Article Tak Jadi Boikot, India Beli Lagi CPO Malaysia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular