
Asing Kabur, IHSG Memerah Meski Bursa Regional Hijau
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
17 January 2020 10:20

Aksi jual yang dilakukan oleh investor asing menjadi faktor yang membebani kinerja IHSG. Melansir RTI, hingga berita ini diturunkan investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 35,4 miliar di pasar reguler.
Investor asing masih melakukan aksi jual di pasar reguler pasca sudah melakukan aksi beli dengan intensitas yang besar pada sembilan hari perdagangan pertama di tahun 2020 (2-14 Januari). Dalam periode 2-14 Januari 2020, investor asing tercatat membukukan beli bersih senilai Rp 2 triliun di pasar reguler.
Pada perdagangan hari Rabu, investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 16,5 miliar, disusul oleh jual bersih senilai Rp 831,9 miliar pada perdagangan kemarin. Pada hari ini, aksi jual belum berhenti dilakukan oleh investor asing. Ini artinya, investor asing sudah melakukan jual bersih di pasar reguler selama tiga hari beruntun.
Dalam periode 2-14 Januari 2020, aksi beli gencar dilakukan investor asing di pasar saham Tanah Air seiring dengan apresiasi signifikan yang dibukukan oleh rupiah. Dalam periode tersebut, rupiah menguat hingga 1,55% melawan dolar AS di pasar spot.
Ketika rupiah menguat dengan signifikan seperti itu, investor asing berpotensi untuk meraup keuntungan dari selisih kurs, bukan hanya keuntungan dari apresiasi harga saham.
Kini, menyusul derasnya aksi beli yang sudah mereka lakukan, investor asing memilih untuk menahan diri dan justru melakukan aksi jual.
Aksi jual yang terus saja dilakukan investor asing kemudian menjadi faktor yang membuat IHSG harus terpuruk di zona merah kala bursa regional sedang nyaman menghijau.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)
Investor asing masih melakukan aksi jual di pasar reguler pasca sudah melakukan aksi beli dengan intensitas yang besar pada sembilan hari perdagangan pertama di tahun 2020 (2-14 Januari). Dalam periode 2-14 Januari 2020, investor asing tercatat membukukan beli bersih senilai Rp 2 triliun di pasar reguler.
Pada perdagangan hari Rabu, investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 16,5 miliar, disusul oleh jual bersih senilai Rp 831,9 miliar pada perdagangan kemarin. Pada hari ini, aksi jual belum berhenti dilakukan oleh investor asing. Ini artinya, investor asing sudah melakukan jual bersih di pasar reguler selama tiga hari beruntun.
Dalam periode 2-14 Januari 2020, aksi beli gencar dilakukan investor asing di pasar saham Tanah Air seiring dengan apresiasi signifikan yang dibukukan oleh rupiah. Dalam periode tersebut, rupiah menguat hingga 1,55% melawan dolar AS di pasar spot.
Ketika rupiah menguat dengan signifikan seperti itu, investor asing berpotensi untuk meraup keuntungan dari selisih kurs, bukan hanya keuntungan dari apresiasi harga saham.
Kini, menyusul derasnya aksi beli yang sudah mereka lakukan, investor asing memilih untuk menahan diri dan justru melakukan aksi jual.
Aksi jual yang terus saja dilakukan investor asing kemudian menjadi faktor yang membuat IHSG harus terpuruk di zona merah kala bursa regional sedang nyaman menghijau.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular