Akhir Pekan Minim Katalis, IHSG Bisa Loyo Nih

Monica Wareza, CNBC Indonesia
17 January 2020 08:38
Selain itu, jelang akhir pekan indeks dibayangi oleh potensi profit taking.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini minim sentimen yang bisa mendorong penguatan. Selain itu, jelang akhir pekan indeks dibayangi oleh potensi profit taking.

Phillip Sekuritas menyebutkan masih belum ada sentimen baru yang bakal mendorong penguatan IHSG pada hari ini, Jumat (17/1/2020).

Sentimen yang akan memengaruhi hari ini masih berkutat seputar penandatanganan perjanjian dagang fase I antara Amerika dan China yang ditandatangani pertengahan pekan ini. Efek menipisnya trade deficit juga dinilai masih mampu menopang gerak IHSG hari ini.

Panin Sekuritas mengingatkan akan adanya potensi ambil untung (profit taking) oleh investor, sebagaimana kebiasaan pasar di hari Jumat. Namun demikian, IHSG masih berpotensi menguat dan menguji resisten baru di 6.300.

Secara teknikal, menurut Reliance Sekuritas Indonesia, pergerakan IHSG berhasil bertahan di atas level Moving Average 200 hari dan potensi rebound menguji resistance upper bollinger bands yang berada di kisaran 6.340.

Namun Indikator Stochastic dan RSI akan menjadi signal pemberat dimana terjadi dead-cross pada indikator stochastic dan bearish momentum pada indikator RSI. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung mixed tertahan di akhir pekan dengan support di 6.255 dan resisten di 6.340.
(hps/hps) Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular