
Biarkan IHSG Merah, Saham BRI Tetap Cetak Rekor Baru
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
15 January 2020 18:54

Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah bursa efek yang penuh tekanan, harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berhasil menguat di detik terakhir dan menciptakan rekor baru pada Rabu (15/1/2020).
Saham BBRI ditutup pada level Rp 4.580, naik 10 poin atau 0,22% dibandingkan sehari sebelumnya. Padahal saham BBRI selama perdagangan terus berada di zona merah, sejalan dengan tekanan indeks harga saham gabungan. Bahkan harga saham BBRI sempat menyentuh Rp 4.530.
Investor asing masih mengoleksi saham BBRI dengan nilai beli bersih Rp 18,18 miliar di pasar reguler. Adapun total transaksi saham BBRI pada hari ini mencapai Rp 468,03 miliar.
Sejalan dengan kenaikan harga saham, kapitalisasi pasar (market cap) BBRI juga meningkat menjadi Rp 564,92 triliun. Market cap BBRI merupakan yang terbesar ketiga di ASEAN.
Sementara itu, IHS) mengawali perdagangan ketiga di pekan ini, Rabu (15/1/2020), di zona hijau. Pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat tipis 0,01% ke level 6.326,17.
Sayang, per akhir sesi satu IHSG justru berada di zona merah. Per akhir sesi satu, indeks saham acuan di Indonesia tersebut terkoreksi 0,38% ke level 6.301,2. Per akhir sesi dua, IHSG terkoreksi 0,66% ke level 6.283,37.
Saham-saham yang berkontribusi signifikan dalam menekan kinerja IHSG di antaranya: PT Telekomunikasi Indonesia TBk/TLKM (-1,77%), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (-1,73%), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (-1,29%), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (-0,51%), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (-2,23%).
Investor asing ikut berperan dalam menekan kinerja IHSG. Per akhir sesi dua, investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 16,46 miliar di pasar reguler.
(dob/dob) Next Article Membedah Prospek Saham BBRI Pekan Ini
Saham BBRI ditutup pada level Rp 4.580, naik 10 poin atau 0,22% dibandingkan sehari sebelumnya. Padahal saham BBRI selama perdagangan terus berada di zona merah, sejalan dengan tekanan indeks harga saham gabungan. Bahkan harga saham BBRI sempat menyentuh Rp 4.530.
Investor asing masih mengoleksi saham BBRI dengan nilai beli bersih Rp 18,18 miliar di pasar reguler. Adapun total transaksi saham BBRI pada hari ini mencapai Rp 468,03 miliar.
Sejalan dengan kenaikan harga saham, kapitalisasi pasar (market cap) BBRI juga meningkat menjadi Rp 564,92 triliun. Market cap BBRI merupakan yang terbesar ketiga di ASEAN.
Sementara itu, IHS) mengawali perdagangan ketiga di pekan ini, Rabu (15/1/2020), di zona hijau. Pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat tipis 0,01% ke level 6.326,17.
Sayang, per akhir sesi satu IHSG justru berada di zona merah. Per akhir sesi satu, indeks saham acuan di Indonesia tersebut terkoreksi 0,38% ke level 6.301,2. Per akhir sesi dua, IHSG terkoreksi 0,66% ke level 6.283,37.
Saham-saham yang berkontribusi signifikan dalam menekan kinerja IHSG di antaranya: PT Telekomunikasi Indonesia TBk/TLKM (-1,77%), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (-1,73%), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (-1,29%), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (-0,51%), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (-2,23%).
Investor asing ikut berperan dalam menekan kinerja IHSG. Per akhir sesi dua, investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 16,46 miliar di pasar reguler.
(dob/dob) Next Article Membedah Prospek Saham BBRI Pekan Ini
Most Popular