
Bayar Utang, Lippo Karawaci Terbitkan Global Bond Rp 4,5 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
15 January 2020 13:25

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) menerbitkan surat utang dengan denominasi dolar (global bond) senilai US$ 325 juta (Rp 4,55 triliun, asumsi kurs Rp 14.000/US$). Dana hasil penerbitan surat utang ini akan digunakan perusahaan untuk pembiayaan kembali (refinancing) obligasinya yang akan jatuh tempo.
Berdasarkan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), surat utang ini bertenor lima tahun dengan tingkat bunga 8,125% per tahun.
Penerbitan surat utang ini dilakukan oleh Theta Capital Pte. Ltd., anak usaha Lippo Karawaci yang berbasis di Singapura. Surat utang ini nantinya juga akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX).
Secara lebih rinci, utang baru ini akan digunakan untuk buyback atas senior obligasi (senior notes) yang sebelumnya juga diterbitkan oleh Theta dengan pokok sebesar US$ 410 juta yang akan jatuh tempo pada 2022. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga sebesar 7,00% per tahun.
Adapun sebelum surat utang ini diterbitkan, perusahaan telah menandatangani purchase agreement dengan BNP Paribas, CIMB Bank Berhad, Labuan Offshore Branch, Citigroup Global Markets Singapore Pte., dan Credit Suisse yang bertindak sebagai initial purchasers.
Selain itu juga juga terdapat Deutsche Bank AG cabang Singapura dan Mandiri Securities Pte. Ltd. yang bertindak sebagai initial purchasers.
Dalam keterangan resminya manajemen perusahaan menyebut surat utang ini mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) 4,5 kali.
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan selain surat utang baru ini, perusahaan juga sedang dalam tahap akhir untuk mendapatkan fasilitas pinjaman untuk membayar kembali sisa utang obligasi senilai US$ 100 juta. Sehingga perusahaan tidak memiliki utang besar yang akan jatuh tempo selama lima tahun ke depan sampai dengan 2025.
"Obligasi ini menunjukkan kepercayaan investor akan kekuatan keuangan LPKR. Kami akan menggunakan dana tersebut untuk melunasi obligasi kami yang jatuh tempo pada 2022, sehingga kami akan memiliki utang terbatas sampai dengan 2025," katanya, Rabu (15/1/2020).
(hps/hps) Next Article Lippo Karawaci Puasa Dividen
Berdasarkan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), surat utang ini bertenor lima tahun dengan tingkat bunga 8,125% per tahun.
Penerbitan surat utang ini dilakukan oleh Theta Capital Pte. Ltd., anak usaha Lippo Karawaci yang berbasis di Singapura. Surat utang ini nantinya juga akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX).
Secara lebih rinci, utang baru ini akan digunakan untuk buyback atas senior obligasi (senior notes) yang sebelumnya juga diterbitkan oleh Theta dengan pokok sebesar US$ 410 juta yang akan jatuh tempo pada 2022. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga sebesar 7,00% per tahun.
Selain itu juga juga terdapat Deutsche Bank AG cabang Singapura dan Mandiri Securities Pte. Ltd. yang bertindak sebagai initial purchasers.
Dalam keterangan resminya manajemen perusahaan menyebut surat utang ini mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) 4,5 kali.
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan selain surat utang baru ini, perusahaan juga sedang dalam tahap akhir untuk mendapatkan fasilitas pinjaman untuk membayar kembali sisa utang obligasi senilai US$ 100 juta. Sehingga perusahaan tidak memiliki utang besar yang akan jatuh tempo selama lima tahun ke depan sampai dengan 2025.
"Obligasi ini menunjukkan kepercayaan investor akan kekuatan keuangan LPKR. Kami akan menggunakan dana tersebut untuk melunasi obligasi kami yang jatuh tempo pada 2022, sehingga kami akan memiliki utang terbatas sampai dengan 2025," katanya, Rabu (15/1/2020).
(hps/hps) Next Article Lippo Karawaci Puasa Dividen
Most Popular