Jual Pejaten Village, Lippo Group Cuan Rp 300 M

tahir saleh, CNBC Indonesia
09 January 2020 12:50
Dua mal ini dijual lewat produk REITs (real estate investment trust) atau DIRE (dana investasi real estate).
Foto: Pejaten Village/Dok.Lippo Mall
Jakarta, CNBC Indonesia - Lippo Malls Indonesia Retail Trust/Retail Trust (LMIR Trust ) dan anak usaha yang dimiliki oleh PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mengumumkan telah menandatangani perjanjian jual beli (CSPA) dengan NWP Retail atas penjualan kedua mal di Indonesia total sebesar Rp 1,28 triliun atau setara dengan S$ 124,3 juta.

Dua mal yang dijual lewat produk REITs (real estate investment trust) atau DIRE (dana investasi real estate) adalah Pejaten Village dan Binjai Supermall.

Pejaten Village di Jakarta Selatan memiliki luas 89.157 meter persegi dan Binjai Supermall dengan luas 36.000 meter persegi berlokasi di Binjai (Sumatera Utara) yang merupakan kota satelit kedua terbesar di luar Pulau Jawa. Kedua mal ini memiliki tingkat hunian lebih dari 90%.


Manajemen LPKR mengungkapkan Lippo Karawaci adalah perusahaan real estate dan operator mal dengan pangsa pasar 25% dari semua mal ritel modern di Indonesia dari Grup Lippo, sementara NWP Retail merupakan perusahaan kerja sama antara Warburg Pincus dengan PT City Retail Developments Tbk. (NIRO).

Penjualan ini sebetulnya sudah diumumkan LMIRT Management Ltd, pengelola LMIR Trust, pada 31 Desember 2019.

Harga penjualan senilai Rp 997,4 miliar (S$ 96,8 juta) untuk Pejaten Village dan Rp 283,3 miliar (S$ 27,5 juta) untuk Binjai Supermall. Harga tersebut lebih tinggi masing-masing sebesar 33,3% dan 19,3% dari harga perolehan awal sebesar Rp 748,0 miliar dan Rp 237,5 miliar pada saat diakuisisi di tahun 2012.


Nilai tersebut juga merupakan diskon masing-masing sebesar 4,1% dan 8,3% dari nilai valuasi terbaru masing-masing mal sebesar Rp1.040,0 miliar dan Rp309,0 miliar. Diskon tersebut secara signifikan lebih tinggi daripada diskon tersirat NAV (net asset value) REIT saat ini ketika diperdagangkan.

John Riady, CEO LPKR, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, mengatakan transaksi ini memperkuat daya tarik pasar ritel Indonesia yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat, kelas menengah yang bertumbuh pesat, serta demografi penduduk berusia muda di mana lebih dari separuh populasi berusia di bawah 30 tahun.

Dengan ritel modern yang hanya 25% dari total ritel, mal ritel memberikan peluang pertumbuhan yang sangat besar. Mal-mal di Indonesia telah mengalami pertumbuhan jumlah kunjungan yang kuat bahkan ketika ritel online telah beroperasi.

"Mal ritel akan terus menjadi bagian inti dari bisnis kami dan kami akan terus bekerja untuk mengelola aset-aset kami secara proaktif untuk meningkatkan valuasi, mengidentifikasi peluang investasi, serta mengoptimalkan nilai pemegang saham," katanya, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (9/1/2020).

"Dengan strategi pengelolaan portofolio secara aktif, REIT berada pada posisi yang lebih baik untuk menutup kesenjangan valuasinya dengan menjual asetnya yang memiliki harga pasar yang menarik. Visi kami adalah untuk terus meningkatkan strategi di anak-anak usaha kami untuk memberikan nilai tambah," tegasnya.


LPKR mempunyai kepemilikan di dua REIT yang tercatat di bursa efek Singapura, yaitu First Real Estate Investment Trust dan Lippo Malls Indonesia Retail Trust dengan aset yang dikelola masing-masing US$ 1,0 miliar dan US$ 1,4 miliar, per tanggal 30 September 2019.

Saat ini LPKR memiliki
 1.461 hektare landbank yang siap untuk dikembangkan. Perseroan memiliki dua anak perusahaan di BEI yakni PT Lippo Cikarang Tbk, dan PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk, dengan kepemilikan saham masing-masing 81,0% dan 62,7%, yang mengoperasikan pengembangan kota di Lippo Cikarang di Bekasi dan di Tanjung Bunga di Makassar.

Selain itu, LPKR juga memiliki 51,05% saham PT Siloam International Hospitals Tbk, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia, dengan 36 rumah sakit di 24 kota di seluruh Indonesia.

[Gambas:Video CNBC]


(tas/tas) Next Article Keluarga Riady Tambah Saham di Lippo Karawaci Menjadi 26,15%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular