Skandal Jiwasraya
Ini Rekam Jejak Bentjok, Hary Prasetyo, & Heru Hidayat
Sandi Ferry, CNBC Indonesia
14 January 2020 18:43

Berdasarkan data situs resmi Trada Alam Minera (TRAM), Heru Hidayat menjabat komisaris utama perusahaan. Heru menjabat komisaris utama dengan masa jabatan selama 5 tahun, berdasarkan Akta keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Nomor 14 tanggal 19 Oktober 2017.
Heru meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Surabaya pada tahun 1994. Selain itu, Heru juga merangkap jabatan sebagai Direktur di PT Pairideza Bara Abadi sejak tahun 2014, dan Direktur PT Maxima Integra Investama sejak 2014.
Selain TRAM, Heru juga menjadi komisaris di emiten perusahaan ikan arwana yakni PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) yang sahamnya juga dimiiki oleh PT Asabri (Persero) sebesar 5,44%. Sementara Heru Hidayat memiliki saham IIKP sebesar 2,94%, sementara publik 88,26% per 31 Desember 2019.
Adapun Hary Prasetyo adalah mantan Direktur Keuangan Jiwasraya periode 2013-2018.
Sementara itu, Hary lahir di Cimahi pada 7 Maret 1970. Sebelum menjabat sebagai Direktur Keuangan Jiwasraya pada 2008, Ia menjabat di sejumlah perusahaan seperti PT Trimegah Securities Tbk hingga Lautandhana Investment Management.
Seperti dikutip detik.com, Hary tercatat memiliki kekayaan senilai Rp 37.907.422.262 (berdasarkan data LHKPN). Dia memiliki satu aset properti di Tangerang Selatan dengan nilai Rp 1.000.000.000.
Hary juga memiliki sembilan kendaraan mewah, tiga di antaranya adalah motor gede sisanya mobil mewah dari berbagai pabrikan. Jumlah aset kendaraan mewah ini senilai Rp 7.155.000.000.
Selain itu, Hary juga memiliki aset bergerak senilai Rp 1.159.000.000, ada juga surat berharga sebesar Rp 15.273.731.920. Hary juga punya simpanan senilai Rp 5.547.752.377 dan harta lainnya sejumlah Rp. 8.095.000.000. Hary juga punya utang sebesar Rp 323.062.035.
(tas/tas)
Heru meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Surabaya pada tahun 1994. Selain itu, Heru juga merangkap jabatan sebagai Direktur di PT Pairideza Bara Abadi sejak tahun 2014, dan Direktur PT Maxima Integra Investama sejak 2014.
Selain TRAM, Heru juga menjadi komisaris di emiten perusahaan ikan arwana yakni PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) yang sahamnya juga dimiiki oleh PT Asabri (Persero) sebesar 5,44%. Sementara Heru Hidayat memiliki saham IIKP sebesar 2,94%, sementara publik 88,26% per 31 Desember 2019.
Sementara itu, Hary lahir di Cimahi pada 7 Maret 1970. Sebelum menjabat sebagai Direktur Keuangan Jiwasraya pada 2008, Ia menjabat di sejumlah perusahaan seperti PT Trimegah Securities Tbk hingga Lautandhana Investment Management.
Seperti dikutip detik.com, Hary tercatat memiliki kekayaan senilai Rp 37.907.422.262 (berdasarkan data LHKPN). Dia memiliki satu aset properti di Tangerang Selatan dengan nilai Rp 1.000.000.000.
Hary juga memiliki sembilan kendaraan mewah, tiga di antaranya adalah motor gede sisanya mobil mewah dari berbagai pabrikan. Jumlah aset kendaraan mewah ini senilai Rp 7.155.000.000.
Selain itu, Hary juga memiliki aset bergerak senilai Rp 1.159.000.000, ada juga surat berharga sebesar Rp 15.273.731.920. Hary juga punya simpanan senilai Rp 5.547.752.377 dan harta lainnya sejumlah Rp. 8.095.000.000. Hary juga punya utang sebesar Rp 323.062.035.
(tas/tas)
Next Page
Ini Sepak Terjang Benny Tjokro
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular