
Mata Investor Beralih ke AS-China, Bursa Asia Kompak Hijau
Redaksi, CNBC Indonesia
13 January 2020 16:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia sebagian besar menguat pada penutupan perdagangan, Senin ini (13/1/2020). Untuk sementara perhatian investor beralih dari Timur Tengah ke prospek ekonomi global dan rencana penandatanganan pakta perdagangan China-AS pada 15 Januari pekan ini.
Optimisme yang menandai akhir 2019 tampaknya kembali ke lantai perdagangan, meskipun para dealer sedikit kecewa dengan rilis data tenaga kerja yang disampaikan pemerintah AS yang menunjukkan laju pertumbuhan upah yang lebih lambat.
Akhir pekan lalu tiga indeks utama di bursa Wall Street berakhir di wilayah negatif merespons data tersebut. Setelah sehari sebelumnya mencapai level tertinggi baru, dengan aksi ambil untung juga memainkan peran.
Namun, para analis menunjukkan bahwa sementara data meleset dari ekspektasi, itu menunjukkan bahwa Federal Reserve kemungkinan akan mempertahankan suku bunga pada tingkat rendah untuk beberapa waktu mendatang, dengan beberapa tip langkah selanjutnya bisa menjadi potongan lain.
Bursa saham Hong Kong hari ini ditutup menguat 1,11% dan bursa Shanghai berakhir naik 0,8%. Sementara bursa Korsel di Seoul lebih dari 1%, Bursa Efek Indonesia (IHSG) naik 0,35% dan bursa saham Taipei naik 0,7%
Bursa Taiwan menguat setelah kemenangan besar Tsai Ing-wen pada akhir pekan lalu dan dikembalikan sebagai presiden pulau itu untuk masa jabatan kedua. Selain itu, para investor menyambut kepastian masa depan wilayah tersebut setelah ketidakpastian sebelumnya menghantui.
Indeks Taiex duduk di level tertinggi dalam tiga dekade, sementara dolar Taiwan juga berada di puncak 18 bulan, didorong oleh langkah pemerintah untuk menarik uang tunai asing dan mendorong perusahaan lokal untuk berinvestasi di dalam negeri.
Sementara bursa saham Asia lainnya tercatat terkoreksi, Sydney merosot 0,4%, Singapura (Straits Times) turun 0,2% dan Wellington (Selandia Baru) tergelincir 0,1%. Sementara bursa Tokyo ditutup untuk liburan.
(hps/tas) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Optimisme yang menandai akhir 2019 tampaknya kembali ke lantai perdagangan, meskipun para dealer sedikit kecewa dengan rilis data tenaga kerja yang disampaikan pemerintah AS yang menunjukkan laju pertumbuhan upah yang lebih lambat.
Akhir pekan lalu tiga indeks utama di bursa Wall Street berakhir di wilayah negatif merespons data tersebut. Setelah sehari sebelumnya mencapai level tertinggi baru, dengan aksi ambil untung juga memainkan peran.
Bursa saham Hong Kong hari ini ditutup menguat 1,11% dan bursa Shanghai berakhir naik 0,8%. Sementara bursa Korsel di Seoul lebih dari 1%, Bursa Efek Indonesia (IHSG) naik 0,35% dan bursa saham Taipei naik 0,7%
Bursa Taiwan menguat setelah kemenangan besar Tsai Ing-wen pada akhir pekan lalu dan dikembalikan sebagai presiden pulau itu untuk masa jabatan kedua. Selain itu, para investor menyambut kepastian masa depan wilayah tersebut setelah ketidakpastian sebelumnya menghantui.
Indeks Taiex duduk di level tertinggi dalam tiga dekade, sementara dolar Taiwan juga berada di puncak 18 bulan, didorong oleh langkah pemerintah untuk menarik uang tunai asing dan mendorong perusahaan lokal untuk berinvestasi di dalam negeri.
Sementara bursa saham Asia lainnya tercatat terkoreksi, Sydney merosot 0,4%, Singapura (Straits Times) turun 0,2% dan Wellington (Selandia Baru) tergelincir 0,1%. Sementara bursa Tokyo ditutup untuk liburan.
(hps/tas) Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah
Most Popular