Usai Suspensi Dibuka, Saham Koleksi Asabri Ini Ambles 4,58%

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali suspensi perdagangan saham PT Pool Advista Finance Tbk (POLA) dan waran Seri I Pool Advista Finance mulai perdagangan Senin ini (13/1/2020).

Saham POLA dan waran POLA-W disuspensi sejak 30 Desember 2019 seiring dengan penurunan harga kumulatif yang signifikan sehingga perlu adanya cooling down.

Selain itu, BEI juga membuka kembali perdagangan dan waran Sesi I PT Singaraja Putra Tbk (SINI). Saham emiten jasa akomodasi dan penginapan ini dihentikan sementara perdagangan oleh BEI sejak 18 Desember 2019.

Baca: 4 Saham Ini Masuk Radar BEI, Ada Apa?

Data perdagangan BEI mencatat, pada penutupan perdagangan sesi I Senin ini (13/1/2020), saham POLA minus 4,58% di level Rp 250/saham. Tak ada investor asing yang mask dan keluar hari ini, hanya investor domestik. Saham POLA sudah ambles 54% dalam sebulan terakhir.

Per November 2019, pemegang saham perusahaan diketahui salah satunya adalah BUMN yakni PT Asabri (Persero) mencapai 256.228.000 saham atau 7,65%, sementara 2.543.654.899 saham atau 75,94% milik PT Pool Advista Indonesia.

Raden Ari Priyadi, Direktur dan Sekretaris Perusahaan POLA, mengatakan perseroan belum memiliki rencana aksi korporasi selain yang telah disusun dalam Rencana Bisnis Tahunan yang telah disampaikan dan dilaporkan kepada OJK dan sesuai dengan keterbukaan informasi di BEI.

Baca: Top! Akhirnya Harga Batu Bara Membara, Naik Signifikan 5,64%

"Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal," kata Raden dalam surat jawaban kepada BEI, dikutip CNBC Indonesia.

Pool Advista Finance adalah multifinance atau perusahaan pembiayaan yang dahulu bernama PT Indojasa Pratama Finance. Sejak 2 November 2017, berubah nama menjadi PT Pool Advista Finance.

POLA resmi masuk BEI pada Jumat (16/11/2018). Saat itu perusahaan menjual saham perdana (initial public offering/IPO) di harga Rp 135/saham.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/hps) Next Article Waspada! 8 Saham Masuk Radar Bursa Pekan Ini