Emiten Rental Mobil & Kamar Kos Listing, Sahamnya Melesat 70%

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
13 January 2020 09:54
PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang bergerak di bisnis perdagangan, real estate dan jasa konsultasi, PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) di awal pekan ini, Senin (13/1/2020) melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Royalindo menjadi emiten ke-4 yang tercatat di tahun 2020 yang dicatatkan di papan pengembangan BEI dengan melepas 861,82 juta unit saham dengan harga penawaran Rp 110 per saham. Dari aksi korporasi ini, Royalindo meraih dana IPO sebesar Rp 94,8 miliar.

Data perdagangan mencatat, saat debut perdana melantai di BEI, perusahaan dengan kode saham INDO ini langsung melejit 70% atau naik 77 poin ke level Rp 187 per saham atau menyentuh level auto reject atas.


Saham INDO ditransaksikan sebanyak 7 kali dengan volume sebanyak 65 ribu lot saham. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar INDO di BEI mencapai Rp 805,80 miliar.

Seluruh dana hail IPO masing-masing sebesar 50% akan dipakai untuk modal kerja anak usaha perseroan yaitu PT Semangat Bangun Nusantara dan PT Mulia Arta Nusantara.

Selain mencatatkan saham perdana, perseroan juga menerbitkan 861,82 juta waran seri I yang setara 20% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh secara cuma-cuma atau sebagai sweetener (pemanis).


Dalam aksi korporasi ini, perseroan telah menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Sekadar informasi, merujuk laman perseroan, Royalindo didirikan pada 2005 yang bergerak di bisnis perdagangan, real estate, dan jasa konsultasi manajemen. Perseroan memiliki tiga anak perusahaan yakni PT Semangat Bangun Nusantara, PT Mulia Arta Nusantara, dan PT Semangat Pangeran Abadi.


Pada 2005, Royalindo berdiri sebagai perusahaan induk yang memiliki entitas anak yang bergerak dalam bidang perbankan. Kemudian perseroan menjalankan kegiatan usaha sebagai penyedia jasa rental mobil yang digunakan oleh entitas anak.

Namun sejak 2018, Royalindo menjalankan kegiatan usaha yang baru, yaitu jasa penyedia kamar kos, di samping tetap menjalankan jasa rental mobil.

[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Hillcon Targetkan Produksi 15 Juta Ton Nikel, Ini Strateginya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular