
Medco Mau Rilis Surat Utang, S&P Ganjar Rating B+

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat internasional S&P Global Ratings menetapkan peringkat jangka panjang B+ atas rencana penerbitan surat utang senior berdenominasi dolar AS tanpa jaminan (Guaranteed Senior Unsecured Notes) yang akan diterbitkan Medco Bell Pte. Ltd, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).
Adapun Medco sendiri memiliki rating B+ dengan prospek stabil. Rencana penerbitan surat ini akan dijamin tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan oleh Medco yang berbasis di Indonesia.
Dalam pengumuman yang disampaikan S&P di laman resminya, peringkat tersebut mencerminkan positifnya minat investasi terhadap Medco karena berhasil mempertahankan produksi serta masih terbukanya peluang pertumbuhan bisnis anorganik perusahaan yang didirikan pengusaha Arifin Panigoro ini.
"S&P Global Ratings memberikan peringkat B+ terkait penerbitan surat utang senior dalam dolar AS yang diinisiasi Medco Bell Pte. Ltd., anak perusahaan Medco Energi Internasional," tulis S&P, dalam penjelasannya, Jumat (10/1/2020).
Namun, belum disebutkan, berapa target dana yang dihimpun dalam penerbitan surat utang ini. Namun rencananya, dana yang dihimpun bakal digunakan untuk membiayai kembali pinjaman sebelumnya (refinancing).
"Prospek stabil pada Medco mencerminkan pandangan kami bahwa perusahaan akan mempertahankan volume produksi saat ini dan tetap disiplin dalam aspirasi pertumbuhannya selama 12-24 bulan ke depan, sehingga leverage-nya tetap stabil," tulis S&P lebih lanjut.
S&P meyakini, Medco akan mempertahankan produksi sekitar 110 ribu barel setara minyak per hari dan rasio dana dari operasi ke utang sekitar 15% pada 2020-2021.
Sebagai informasi, dalam rilis laporan keuangan yang terlansir, pada 9 bulan pertama 2019, Medco membukukan laba bersih US$ 19,27 juta atau setara Rp 269,78 miliar (asumsi kurs Rp 14.000/US$). Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, perseroan masih merugi US$ 11,08 juta atau senilai Rp 155,12 miliar.
Pada periode Januari-September 2019, Medco meraup pendapatan senilai US$ 1,02 triliun dari periode yang sama tahun lalu US$ 900,6 miliar.
(tas/tas) Next Article Medco Milik Arifin Panigoro Rugi Besar Rp 1,82 Triliun
