Bukan Cuma RI, Penjualan Ritel Singapura pun Lemas

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
10 January 2020 17:40
Penjualan ritel Singapura turun 4% (year-on-year/YoY) di November 2019
Foto: REUTERS/Thomas White
Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan ritelĀ Singapura turun 4% (year-on-year/YoY) di November 2019. Ini merupakan penurunan selama sembilan bulan berturut-turut.

"(Meski demikian) secara bulanan, penjualan ritel naik 0,2% di November, setelah mencatatkan penurunan 2,4% yang direvisi naik pada Oktober," tulis data Statistik Singapura, sebagaimana dilaporkan AFP.

Lemahnya data penjualan ritel Singapura ini sejalan dengan data penjualan ritel Indonesia yang juga menurun pada November.


Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan ritel pada November 2019 tumbuh 1,3% year-on-year (YoY). Meski tumbuh, tetapi melambat cukup signifikan dibandingkan bulan sebelumnya.

"Penjualan eceran tetap tumbuh positif pada November 2019, meskipun melambat dibandingkan penjualan pada bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) November 2019 yang tumbuh 1,3% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan IPR Oktober 2019 sebesar 3,6% (yoy)," sebut keterangan tertulis BI yang dirilis Jumat (10/1/2019).

BI menyebut penjualan ritel November yang tumbuh ditopang oleh penjualan pada kelompok suku cadang dan aksesori, kelompok perlengkapan rumah tangga Lainnya, dan kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau.

Lebih lanjut, BI memperkirakan penjualan ritel bakal lebih buruk pada Desember 2019 yaitu minus 0,2% YoY. Jika terjadi, maka ini akan menjadi kontraksi pertama sejak Juni 2019.

"Hasil survei mengindikasikan tekanan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang diprakirakan meningkat. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang meningkat menjadi 154,6, dari 149,2 pada bulan sebelumnya," sebut keterangan BI.

[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Penjualan Ritel Lesu, Cuma Tumbuh 1,3% di November 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular