Ssst...Erick Thohir Sudah Kantongi Nama Direksi Garuda

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
10 January 2020 10:02
Erick masih enggan menyebutkan nama-nama calon direksi hingga proses rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) digelar.
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (CNBC Indonesia/ Cantika Adinda Putri)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan sudah memegang nama yang bakal menjadi calon direksi PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Namun Erick masih enggan menyebutkan nama-nama calon direksi hingga proses Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) digelar.

"Garuda Insya Allah direksinya sudah ada. Jajaran komisaris mungkin masih minggu depan. Garuda perusahaan Tbk [terbuka] jadi prosesnya harus melalui [mekanisme perusahaan] Tbk. Nanti saya ngomong dibilang melanggar. Padahal kita sebagai pemegang saham ingin memastikan figur ini tepat. Kita punya proses sendiri," kata Erick di Jakarta, Jumat (10/1/2020).


Kali ini Erick memilih untuk mematuhi aturan pasar modal terkait keterbukaan informasi untuk menghindari konflik institusi.

"Saya enggak mau cari problem dengan institusi-institusi yang ada, nanti dibilang arogan. Padahal kita itu ingin profesional dan transparan. Saya percaya mekanisme penilaian publik lebih mantap dibanding birokrasi yang kegendutan," kata Erick.

Garuda Indonesia akan menggelar RUPSLBĀ pada 22 Januari 2020 mendatang. Hingga saat ini belum jelas agenda apa saja yang akan dibahas dalam RUPSLB tersebut, namun dipastikan salah satunya adalah penentuan direksi definitif perusahaan.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan lima direksi Garuda karena terlibat dalam penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton. Direksi Garuda menyelundupkan motor tersebut di pesawat baru Garuda Airbus A330-900 NEO yang dikirim langsung dari Prancis.

Kelima direktur yang diberhentikan tersebut adalah Direktur Utama Ari Askhara, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, dan Direktur Human Capital Heri Akhyar, dan Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa.

Dengan demikian, saat ini hanya tersisa dua direksi, yaitu Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Fuad Rizal dan Direktur Niaga Pikri Ilham Kurniansyah. Jumat lalu, Dewan Komisaris Garuda Indonesia sudah menetapkan Fuad Rizal, Direktur Keuangan Garuda, sebagai pelaksana tugas direktur utama perseroan.

Fuad Rizal telah ditetapkan sebagai plt dirut. Hal itu menyusul kebijakan Kementerian BUMN yang membebastugaskan Ari Askhara dari jabatan Direktur Utama Garuda Indonesia yang berlaku sejak tanggal 5 Desember 2019.

[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article Market Bites: Erick Thohir Bongkar Pasang Bos 7 BUMN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular