China Bakal ke AS Teken Perjanjian, IHSG Lanjutkan Reli

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
10 January 2020 08:58
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (10/1/2020). Meredanya ketegangan geopolitik dan optimisme damai dagang AS-China akan menjadi katalis positif bagi IHSG.

Kamis kemarin, IHSG ditutup menguat 0,78% ke level 6.274,49. Senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga melaju di zona hijau: indeks Nikkei terapresiasi 2,31%, indeks Shanghai menguat 0,91%, indeks Hang Seng naik 1,68%, dan indeks Kospi bertambah 1,63%.

Valbury Sekuritas mencermati, sentimen pasar dari dalam negeri hari ini bersumber dari lembaga pemeringkat internasional, Moody's yang menetapkan peringkat surat utang Indonesia stabil di tengah kondisi ekonomi global yang masih tidak menentu.


Moodys's memberikan peringkat stabil atau Baa2 untuk surat utang Indonesia. Peringkat stabil yang diberikan Moody's Investors tersebut menunjukkan kualitas surat utang Indonesia tidak mengalami perbaikan dari sebelumnya, namun tidak mengalami penurunan.

Di sisi lain, Valbury mencatat, optimisme pasar atas kesepakatan dagang AS-Cina yang akan diteken pada 15 Januari 2020 akan menjadi sentimen positif bagi pasar saham. Pemerintah China sudah diundang pihak AS untuk melakukan pertemuan di Washington pada 15 Januari mendatang.

"Diperkirakan senitmen ini akan berdampak positif bagi pasar lainnya, termasuk peluang bagi IHSG diperkirakan kembali melanjutkan kenaikan hari ini," tulis Valbury, dalam risetnya.

Valbury memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak di kisaran support (batas bawah): 6.251/6.227/6.215 dan resistance (batas atas) 6.286/6.298/6.322.

Sementara itu, Phillip Sekuritas memaparkan iHSG berpotensi menguat lagi seiring menurunnya tensi geopolitik AS-Iran. Investor juga memfokuskan perhatiannya pada penandatanganan negosiasi dagang AS-Cina pada tanggal 15 Januari, dan menanti rilis data non-farm payroll AS nanti malam.

[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article PDB RI Nyungsep, IHSG Berkibar! Kok Bisa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular