
Konflik AS-Iran, Penerbangan Garuda ke Eropa Aman Gak?
Sandi Ferry, CNBC Indonesia
09 January 2020 13:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memastikan rute jalur udara untuk penerbangan dari dan menuju Eropa aman.
Pasalnya, penerbangan pada rute ini dikhawatirkan bakal terkena dampak dari konflik Amerika Serikat (AS) - Iran. Namun, Plt. Direktur Utama Garuda Fuad Rizal menyebutkan, pihaknya sudah mengambil langkah dalam menghindari potensi buruk.
"Antisipasi udah di re-route. Kita enggak lewat sana [kawasan konflik AS - Iran] lagi. Berarti kan sudah aman," katanya di kantor Kementerian BUMN Kamis, (9/1/2020).
Apalagi, Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) sudah mengeluarkan larangan terbang di kawasan udara Iran dan sekitarnya.
Demi menghindari potensi hilangnya korban jiwa dan kerugian material lainnya, Pejabat Direktur Operasi Garuda Indonesia, Tumpal M. Hutapea sudah mengatur rute yang bakal diubah (re-route).
"Garuda Indonesia menyesuaikan jalur penerbangan dari dan menuju Eropa, dari yang sebelumnya melewati wilayah udara Bucharest dialihkan ke wilayah udara Mesir dan Yunani. Dengan demikian seluruh layanan operasional Garuda Indonesia pada rute tersebut tetap berlangsung normal seperti biasa," sebutnya lewat surat Keterangan resmi.
Dia pun berjanji bakal lebih memantau situasi terkini yang ada di kawasan Timur Tengah. Karena kondisi di daerah konflik tersebut bisa cepat berubah.
"Termasuk berkoordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan terkait dalam memastikan aspek safety and security layanan operasional Garuda Indonesia tetap terjaga", tutup Tumpal.
Pasalnya, penerbangan pada rute ini dikhawatirkan bakal terkena dampak dari konflik Amerika Serikat (AS) - Iran. Namun, Plt. Direktur Utama Garuda Fuad Rizal menyebutkan, pihaknya sudah mengambil langkah dalam menghindari potensi buruk.
"Antisipasi udah di re-route. Kita enggak lewat sana [kawasan konflik AS - Iran] lagi. Berarti kan sudah aman," katanya di kantor Kementerian BUMN Kamis, (9/1/2020).
Demi menghindari potensi hilangnya korban jiwa dan kerugian material lainnya, Pejabat Direktur Operasi Garuda Indonesia, Tumpal M. Hutapea sudah mengatur rute yang bakal diubah (re-route).
"Garuda Indonesia menyesuaikan jalur penerbangan dari dan menuju Eropa, dari yang sebelumnya melewati wilayah udara Bucharest dialihkan ke wilayah udara Mesir dan Yunani. Dengan demikian seluruh layanan operasional Garuda Indonesia pada rute tersebut tetap berlangsung normal seperti biasa," sebutnya lewat surat Keterangan resmi.
Dia pun berjanji bakal lebih memantau situasi terkini yang ada di kawasan Timur Tengah. Karena kondisi di daerah konflik tersebut bisa cepat berubah.
"Termasuk berkoordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan terkait dalam memastikan aspek safety and security layanan operasional Garuda Indonesia tetap terjaga", tutup Tumpal.
(tas/tas) Next Article Bos Garuda Soal Pemotongan Iuran Serikat Pekerja-Target 2024
Most Popular