Kemarin Anjlok 1,04%, Hari Ini IHSG Mencoba Bangkit

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
07 January 2020 09:31
Tetap Waspadai Tensi AS-Iran
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Walaupun bursa saham kawasan Asia sedang menghijau, pelaku pasar tetap perlu mencermati perkembangan dari tensi antara AS dengan Iran.

Pasalnya, Iran tak tinggal diam atas langkah keras yang diambil AS yakni membunuh Soleimani. Dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengutuk keras tindakan AS. Dirinya menyatakan bahwa Iran tidak takut untuk membalas AS.

"AS bertanggung jawab atas semua konsekuensi dari keputusan jahatnya," tegasnya melalui akun Twitter sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (3/1/2019).

Soleimani sendiri telah disanksi oleh AS sejak tahun 2007 dan pada Mei 2019, Washington memutuskan untuk melabeli Revolutionary Guards, beserta dengan seluruh bagiannya, sebagai organisasi teroris, menandai kali pertama label tersebut diberikan terhadap lembaga militer resmi dari sebuah negara.

Pada Minggu pagi waktu Indonesia (5/1/2020) atau Sabtu malam waktu AS (4/1/2020), Trump memperingatkan Iran untuk tidak melakukan balasan atas pembunuhan Soleimani yang diotorisasi sendiri oleh dirinya. Kalau sampai peringatan tersebut tak diindahkan, Trump menyatakan akan menyerang sebanyak 52 wilayah sebagai balasan.

Hal tersebut diumumkan oleh Trump melalui serangkaian cuitan di akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump. Menurut Trump, beberapa dari 52 wilayah tersebut merupakan lokasi yang sangat penting bagi Iran. Dipilihnya 52 wilayah tersebut melambangkan jumlah tawanan asal AS yang disandera oleh Iran di masa lalu.

Kemarin Anjlok 1,04%, Hari Ini IHSG Mencoba BangkitFoto: Twitter Donald Trump

Jika tensi antar kedua negara kembali tereskalasi, pelaku pasar saham Asia akan dipaksa untuk memasang posisi defensif. Jika ini yang terjadi, IHSG bisa saja menutup hari di zona merah.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular