AS-China Mau Damai, Tapi Tertutup Ancaman Perang AS-Iran...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 January 2020 10:12
Sekadar Mengingatkan, Damai Dagang AS-China di Depan Mata
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sayang sekali, karena ancaman perang sungguhan di Timur Tengah membuat investor melupakan potensi berakhirnya perang dagang AS-China. Ya, kesepakatan damai dagang AS-China Fase I masih on the track untuk diteken dalam waktu dekat.

South China Morning Post memberitakan, seperti dikutip dari Reuters, delegasi Beijing akan bertolak ke Washington pada 13 Januari. Penandatanganan perjanjian damai dagang dijadwalkan berlangsung di Gedung Putih pada 15 Januari, dan delegasi China akan pulang pada 16 Januari.


Awalnya, China ingin kesepakatan dagang diteken pada awal Januari. Namun kemudian Trump melalui cuitan di Twitter mengumumkan bahwa perjanjian akan ditandatangani pada 15 Januari dan China bersedia memenuhinya.

Padahal damai dagang AS-China akan membuat arus perdagangan dan investasi global kembali bersemi setelah layu dalam lebih dari setahun terakhir. Hasilnya adalah pertumbuhan ekonomi dunia bakal lebih baik.

Namun apa daya, risiko perang tembak-tembakan menutup hawa damai di sisi perdagangan. Akibatnya, arus modal yang mengalir ke aset-aset berisiko di Asia menjadi seret karena investor memilih bermain aman.

Jadi pelemahan mata uang tidak hanya terjadi di Indonesia. Hampir seluruh mata uang utama Asia melemah di hadapan dolar AS karena minimnya topangan arus modal asing.

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 10:08 WIB:



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular