Internasional
Lega! Hari Pertama 2020, Wall Street Kembali to The Moon
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
03 January 2020 06:29
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Amerika Serikat atau Wall Street, menutup perdagangan Kamis (2/1/2020) dengan finis di zona hijau. Bahkan indeks utama mencatatkan rekor pada hari pertama perdagangan di 2020 itu.
Indeks Dow Jones Industrial Average terapresiasi naik 1,2% ke 28.868,80. Sementara S&P 500 naik 0,8% ke 3.257,85 sedangkan Nasdaq melonjak 1,3% ke 9.092,19.
Rekor baru ini terjadi karena semakin positifnya hubungan perdagangan AS dan China. Presiden AS Donald Trump menyerukan akan menandatangani kesepakatan perdagangan dengan China pada 15 Januari 2020.
Menurut analis setempat, Karl Haeling dari LBBW, bila benar kesepakatan dibuat, stabilitas tentu akan tercipta. "Tidak masalah apakah kesepakatan perdagangan baik atau buruk, tetapi yang penting stabilitas terutama di tingkat tarif," tegasnya dikutip dari AFP.
Kebijakan bank sentral terutama di China juga memberi sinyal positif pada pasar, di mana People's Bank of China (PBOC) mengadopsi kebijakan moneter yang akomodatif.
Analis dari Briefing.com, Patrick O'Hare, mengatakan langkah PBOC ini adalah hadiah indah di Tahun Baru. "Ini sebotol sampanye untuk dinikmati," ujarnya.
Sebelumnya, banyak analis yang memprediksi bahwa pasar mungkin akan mengalami kemunduran di awal 2020. Setelah terus mencapai rekor di hari-hari terakhir 2019.
Tetapi sebagian pengamat percaya, kemunduran tidak akan begitu dalam. Karena banyak yang percaya data-data internal AS mendukung pasar dan memberi sentimen positif bahwa ketakutan resesi selama 2019 tidak akan jadi momok di 2020.
(sef/sef) Next Article Mimpi Indah Bursa Amerika Serikat
Indeks Dow Jones Industrial Average terapresiasi naik 1,2% ke 28.868,80. Sementara S&P 500 naik 0,8% ke 3.257,85 sedangkan Nasdaq melonjak 1,3% ke 9.092,19.
Rekor baru ini terjadi karena semakin positifnya hubungan perdagangan AS dan China. Presiden AS Donald Trump menyerukan akan menandatangani kesepakatan perdagangan dengan China pada 15 Januari 2020.
Kebijakan bank sentral terutama di China juga memberi sinyal positif pada pasar, di mana People's Bank of China (PBOC) mengadopsi kebijakan moneter yang akomodatif.
Analis dari Briefing.com, Patrick O'Hare, mengatakan langkah PBOC ini adalah hadiah indah di Tahun Baru. "Ini sebotol sampanye untuk dinikmati," ujarnya.
Sebelumnya, banyak analis yang memprediksi bahwa pasar mungkin akan mengalami kemunduran di awal 2020. Setelah terus mencapai rekor di hari-hari terakhir 2019.
Tetapi sebagian pengamat percaya, kemunduran tidak akan begitu dalam. Karena banyak yang percaya data-data internal AS mendukung pasar dan memberi sentimen positif bahwa ketakutan resesi selama 2019 tidak akan jadi momok di 2020.
(sef/sef) Next Article Mimpi Indah Bursa Amerika Serikat
Most Popular