Jokowi Resah, Banyak Korban karena Saham Gorengan

Redaksi, CNBC Indonesia
02 January 2020 11:25
Jokowi meminta kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menghentikan praktik tersebut.
Foto: Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2020 oleh Presiden Republik Indonesia.(CNBC Indonesia/Monica Wareza)
Jakarta, CNBC IndonesiaPresiden Joko Widodo (Jokowi) resah aktivitas goreng-menggoreng saham sudah makan banyak korban. Jokowi meminta kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menghentikan praktik tersebut.

"Praktik goreng-gorengan saham yang menimbulkan korban dan kerugian tidak boleh ada lagi. Berikan perlindungan kepada investor. Manipulasi pasar dan transaksi keuangan yang menjurus pada fraud, pada kriminal harus ditindak dengan tegas. Udah!" tegas Jokowi saat membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/1/2020).

Menurut Jokowi, sangat penting keberadaan bursa saham yang bersih dan berintegritas yang akan membawa industri pasar modal yang lebih baik dan maju di masa yang akan datang. Mungkin awal-awal, kata Jokowi, ada guncangan tapi untuk jangka menengah dan jangka panjang pasti akan lebih baik.

Untuk itu, Jokowi meminta OJK dan BEI segera membersihkan bursa dari praktik-praktik jual beli saham yang tidak benar. "Jangan kalah dengan yang jahat-jahat. Hati-hati. Harus bersih, berintegritas, berani," tegas Jokowi.

Jokowi rupanya mengetahui praktik goreng-mengoreng saham yang terjadi di pasar saham. Ada pihak-pihak yang dengan sengaja mengangkat harga saham secara tidak wajar hingga naik berkali-kali lipat.

"Jangan sampai ada lagi dari 100 digoreng-goreng jadi 1.000 goreng-goreng jadi 4.000. Ini menyangkut kepercayaan yang akan kita bangun," kata Jokowi, saat membuka perdagangan saham awal 2020 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/1/2020).

[Gambas:Video CNBC]


(hps/hps) Next Article Saham Lapis 2 & 3, Ternyata Boleh Juga Kinerjanya Lho

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular