
'Basian' Tahun Baru, Rupiah Melemah Dulu...
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 January 2020 10:06

Sepertinya investor masih jetlag selepas libur Tahun Baru. Pasar masih mencari bentuk untuk menghadapi perdagangan 2020. Risk appetite belum pulih seperti pada akhir 2019.
Namun bukan berarti rupiah dkk di Asia tidak punya harapan untuk berbalik menguat. Sebab ada sentimen positif bernama damai dagang AS-China.
Jelang Tahun Baru, Presiden AS Donald Trump menyampaikan kabar gembira. Melalui cuitan di Twitter, suami Melania Trump itu mengungkapkan perjanjian damai dagang AS-China akan diteken bulan ini.
"Saya akan menandatangani perjanjian Fase I yang sangat besar dan komprehensif dengan China pada 15 Januari. Seremoni akan dilakukan di Gedung Putih. Delegasi tingkat tinggi dari China akan datang. Selepas itu, saya akan datang ke Beijing dan memulai pembicaraan Fase II," cuit Trump di Twitter.
Damai dagang AS-China memang baru masuk Fase I. Namun dengan hubungan kedua negara yang semakin harmonis, maka langkah menuju fase-fase selanjutnya bisa berjalan mulus. Semoga nantinya AS-China bisa mencapai damai dagang yang hakiki.
Perang dagang AS-China yang berlangsung selama lebih dari setahun terakhir menyebabkan rantai pasok global setengah lumpuh. Volume perdagangan dan investasi jauh melambat, gara-gara dua perekonomian terbesar di planet bumi saling hambat.
Dengan terciptanya damai dagang, maka ada harapan besar rantai pasok global akan pulih. Pertumbuhan ekonomi tidak lagi seret, siap melaju pada 2020. Harapan ini yang berpotensi membuat investor enggan bermain aman dan siap memburu aset-aset berisiko di pasar keuangan Asia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Namun bukan berarti rupiah dkk di Asia tidak punya harapan untuk berbalik menguat. Sebab ada sentimen positif bernama damai dagang AS-China.
Jelang Tahun Baru, Presiden AS Donald Trump menyampaikan kabar gembira. Melalui cuitan di Twitter, suami Melania Trump itu mengungkapkan perjanjian damai dagang AS-China akan diteken bulan ini.
Damai dagang AS-China memang baru masuk Fase I. Namun dengan hubungan kedua negara yang semakin harmonis, maka langkah menuju fase-fase selanjutnya bisa berjalan mulus. Semoga nantinya AS-China bisa mencapai damai dagang yang hakiki.
Perang dagang AS-China yang berlangsung selama lebih dari setahun terakhir menyebabkan rantai pasok global setengah lumpuh. Volume perdagangan dan investasi jauh melambat, gara-gara dua perekonomian terbesar di planet bumi saling hambat.
Dengan terciptanya damai dagang, maka ada harapan besar rantai pasok global akan pulih. Pertumbuhan ekonomi tidak lagi seret, siap melaju pada 2020. Harapan ini yang berpotensi membuat investor enggan bermain aman dan siap memburu aset-aset berisiko di pasar keuangan Asia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular