Tutup 2019 Rupiah Makin Ganas, Terkuat Sejak 1,5 Tahun

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
31 December 2019 13:00
Analisis Teknikal
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Melihat grafik harian, rupiah yang disimbolkan dengan USD/IDR bergerak di bawah rerata pergerakan (moving average/MA) 5 hari (garis biru) dan di bawah MA 20/rerata pergerakan 20 hari (garis merah).

Rupiah Alami Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: investing.com


Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) bergerak turun, dengan histogram yang di wilayah negatif. Indikator-indikator grafik harian ini mengindikasikan rupiah mulai mendapat momentum penguatan. 

Rupiah Alami
Grafik: Rupiah (USD/IDR)
Foto: investing.com


Pada time frame 1 jam, rupiah bergerak di bawah MA 5 (rerata pergerakan 5 jam/garis biru) dan di bawah MA 20 (rerata pergerakan 20 jam/garis merah). Indikator Stochastic berada wilayah jenuh jual (oversold) dalam waktu yang cukup lama.

Rupiah menembus ke bawah level Rp 13.890/US$ yang kin menjadi resisten (tahanan atas) terdekat.Selama tertahan di bawah level tersebut, rupiah berpotensi menguat ke Rp 13.870, atau lebih jauh ke Rp 13.850/US$.

Sementara melihat indikator Stochastic yang oversold dalam waktu yang lama, jika rupiah kembali ke atas Rp 13.890/US$, penguatan berisiko terpangkas hingga ke Rp. 13.910/US$. 

Sementara jika gagal menembus support tersebut atau selama tertahan di atasnya, rupiah berisiko memangkas penguatan ke Rp 13.930/US$, melihat indikator Stochastic yang oversold dalam waktu yang lama.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular