
Penguatan Rupiah "Sudah Kebangetan", tapi Tetap Masih Garang
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
27 December 2019 11:58

Melihat grafik harian, rupiah yang disimbolkan dengan USD/IDR bergerak di kisaran rerata pergerakan (moving average/MA) 5 hari (garis biru) dan di bawah MA 20/rerata pergerakan 20 hari (garis merah).
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) bergerak turun, dengan histogram yang di wilayah negatif. Indikator-indikator grafik harian ini mengindikasikan rupiah mulai mengumpulkan momentum penguatan.
Pada time frame 1 jam, rupiah bergerak di kisaran MA 5 (rerata pergerakan 5 jam/garis biru) dan di bawah MA 20 (rerata pergerakan 20 jam/garis merah). Indikator Stochastic bergerak turun memasuki wilayah jenuh jual (oversold).
Rupiah masih bergerak di bawah level Rp 13.955/US$ yang menjadi resisten (tahanan atas) terdekat. Selama tertahan di bawahnya, rupiah berpeluang terus menguat ke Rp 13.930/US$ pada hari ini.
Sementara jika menembus ke atas Rp 13.955/US$, rupiah berisiko melemah menuju Rp 13.980/US$, melihat indikator Stochastic yang jenuh jual.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
![]() Foto: investing.com |
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) bergerak turun, dengan histogram yang di wilayah negatif. Indikator-indikator grafik harian ini mengindikasikan rupiah mulai mengumpulkan momentum penguatan.
![]() Foto: investing.com |
Pada time frame 1 jam, rupiah bergerak di kisaran MA 5 (rerata pergerakan 5 jam/garis biru) dan di bawah MA 20 (rerata pergerakan 20 jam/garis merah). Indikator Stochastic bergerak turun memasuki wilayah jenuh jual (oversold).
Rupiah masih bergerak di bawah level Rp 13.955/US$ yang menjadi resisten (tahanan atas) terdekat. Selama tertahan di bawahnya, rupiah berpeluang terus menguat ke Rp 13.930/US$ pada hari ini.
Sementara jika menembus ke atas Rp 13.955/US$, rupiah berisiko melemah menuju Rp 13.980/US$, melihat indikator Stochastic yang jenuh jual.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
Pages
Most Popular