Tumbuh 2% YTD, IHSG Ungguli Kinerja Bursa Thailand & Malaysia

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
26 December 2019 19:39
Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejauh ini positif bahkan telah mengungguli bursa saham Malaysia dan Thailand.
Foto: Pasar Modal Indonesia merayakan 42 tahun diaktifkannya kembali oleh pemerintah Republik Indonesia, sejak 10 Agustus 1977. (CNBC Indonesia/Monica Wareza)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tanpa terasa perdagangan saham periode 2019 hanya menyisakan dua hari perdagangan, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejauh ini positif bahkan telah mengungguli bursa saham Malaysia dan Thailand.

Sejak awal tahun IHSG mampu menorehkan pertumbuhan sebesar 2,02% ke level 6.319 pada penutupan Kamis (26/12/2019). Kinerja tersebut mampu melampaui Bursa Malaysia (FTSE BM) yang minus 5,15% dan Bursa Thailand yang menguat tetapi hanya 0,87%.

Di kawasan ASEAN, IHSG menempati posisi keempat disusul bursa Singapura (STI) dengan catatan kenaikan 5,03% dan disusul bursa Filipina dengan kenaikan 5,04%. Sedangkan kinerja terbaik bursa Asia Tenggara ditorehkan bursa Vietnam (VN-Index) dengan kenaikan 7,4%.

Positifnya IHSG Menggeser Bursa Thailand & Malaysia_HOLDSumber: Bursa Efek Indonesia (BEI)

Kenaikan IHSG salah satunya disebabkan fenomena window dressing yang selalu terjadi pada bulan Desember. Kinerja IHSG selama bulan ke-12 mampu naik 5,12%. Kinerja itu lebih kencang jika dibandingkan Bursa Saham Malaysia (KLCI) yang naik hanya 2,68% dan Bursa Saham Thailand (SET Index) yang justru terkoreksi 0,73%.

Positifnya IHSG Menggeser Bursa Thailand & Malaysia_HOLDSumber: Tim Riset CNBC Indonesia, Chart: Refinitiv (Reuters)

Salah satu penyebab melesatnya IHSG pada Desember 2019 karena masuknya dana-dana asing ke pasar saham dalam negeri. Dalam satu bulan terakhir asing telah mencatatkan beli bersih Rp 2,12 triliun di pasar reguler. Angka ini membengkak menjadi Rp 6,8 triliun jika ditambah dengan nilai transaksi di pasar negosiasi dan tunai.

Ada potensi IHSG masih akan naik dengan menguji level 6.350 dalam dua hari perdagangan terakhir atau hingga Senin (30/12/2019). Meski demikian agak sulit jika mengejar bursa Singapura yang berjarak 3,01% dengan IHSG.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(yam/yam) Next Article Kinerja IHSG Terburuk Kedua di Asean

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular