
Simak! 5 Saham Ini Ambruk Senin Lalu, Besok Gimana?
tahir saleh, CNBC Indonesia
25 December 2019 12:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pertama di pekan ini, Senin lalu (23/12/2019), di zona hijau. Bursa Efek Indonesia akan libur selama 2 hari, 24-25 Desember untuk memperingati Hari Natal 2019.
Pada pembukaan perdagangan Senin, IHSG menguat 0,4% ke level 6.309,67. Tak lama berselang, IHSG berbalik arah ke zona merah. Titik terendah IHSG pada perdagangan Senin berada di level 6.270,54, mengimplikasikan koreksi sebesar 0,22% jika dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan hari Jumat (20/12/2019).
Beruntung, per akhir sesi satu IHSG sudah kembali ke zona hijau. Per akhir sesi satu, indeks saham acuan di Indonesia tersebut naik tipis 0,04% ke level 6.287,14. Per akhir sesi dua, IHSG memperlebar apresiasinya menjadi 0,34% ke level 6.305,91.
Saham-saham yang berkontribusi signifikan dalam mendongkrak kinerja IHSG di antaranya: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (+2,06%), PT Bayan Resources Tbk/BYAN (+18,84%), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (+2,38%), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (+1,6%), dan PT Adaro Energy Tbk/ADRO (+2,6%).
Pada perdagangan Senin, setidaknya ada lima saham yang pergerakan harganya cukup tinggi dalam sehari:
1. Bank Victoria International Tbk (BVIC)
Saham BVIC melesat 13.33% di level Rp 85/saham, dengan nilai transaksi Rp 905,35 juta dan volume perdagangan 11,39 juta saham. Year to date, saham BVIC masih ambles 55%.
2. PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID)
Saham emiten pembalut wanita dan popok bayi ini baru tercatat di BEI pada 20 Desember pekan lalu, dengan harga perdana (IPO) Rp 1.500/saham. Kemarin saham UCID melesat 9,04% di level Rp 1.930/saham, dengan nilai transaksi Rp 66,85 miliar dan volume perdagangan 35,78 juta saham.
3. PT Intiland Development Tbk (DILD)
Saham emiten properti ini menguat 5,56% di level Rp 304/saham, dengan nilai transaksi Rp 8,62 miliar dan volume perdagangan 28,24 juta saham. Year to date saham DILD minus tipis 1,30%.
4. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
Emiten menara telekomunikasi ini sahamnya menguat 4,37% di level Rp 1.195/saham. Nilai transaksi Rp 74,81 miliar dan volume perdagangan 64,15 juta saham. Year to date saham TBIG meroket 96%.
5. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC)
Emiten tambang mineral ini sahamnya naik 4,12% di level Rp 404/saham. Nilai transaksi Rp 42,55 miliar dan volume perdagangan 107,61 juta saham. Year to date saham ZINC menguat 26,25%.
Adapun lima saham yang terkoreksi dalam pada Senin pekan ini yakni:
1. PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
Saham emiten farmasi BUMN ini ambles 9,09% di level Rp 1.200/saham. Nilai transaksi Rp 10 miliar dengan volume perdagangan 8,03 juta saham. Year to date, saham KAEF minus 54%.
2. PT Intikeramik Alamasri Tbk (IKAI)
Saham IKAI tekor 7,79% di level Rp 71/saham, dengan nilai transaksi harian Rp 1,64 miliar dan volume perdagangan 22,59 juta saham. Year to date, saham IKAI minus 58%.
3. PT Putra Mandiri Jembar Tbk (PMJS)
Perusahaan diler otomotif ini sahamnya minus 3,75% di level Rp 154/saham. PMJS resmi mencatatkan diri di BEI pada Rabu (18/12). Pada perdagangan perdana, harga saham emiten sempat flat hingga sekitar 8 menit pertama, lalu melonjak 69,6% ke Rp 212/saham dari harga initial public offering (IPO) Rp 125/saham.
4. PT J Resources Asia Pasifik Tek (PSAB)
Saham emiten tambang mineral ini minus 3,17% di level Rp 244/saham. Nilai perdagangan Rp 23,29 miliar dan volume perdagangan atas saham tambang emas ini 93,26 juta saham. Saham PSAB year to date naik 21%.
5. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
Saham emiten peritel produk rumah tangga ini minus 3,13% di level Rp 1.550/saham. Nilai transaksi Rp 11,02 miliar dan volume perdagangan 7,01 juta saham. Year to date saham ACES laik 4,03%
Pada perdagangan Senin, nilai transaksi harian menembus Rp 11,21 triliun dengan catatan net buy (beli bersih) asing di pasar reguler Rp 435,09 miliar dan net sell di pasar negosiasi Rp 14,26 miliar.
BEI akan dibuka lagi pada Kamis besok (26/12/2019) hingga 30 Desember mendatang. Year to date, IHSG menguat tipis hanya 1,8%, sementara dalam sebulan terakhir IHSG menguat 3,887%.
(tas/tas) Next Article Corona Bikin IHSG Ambles, Ini Saham-saham yang Rontok & Kebal
Pada pembukaan perdagangan Senin, IHSG menguat 0,4% ke level 6.309,67. Tak lama berselang, IHSG berbalik arah ke zona merah. Titik terendah IHSG pada perdagangan Senin berada di level 6.270,54, mengimplikasikan koreksi sebesar 0,22% jika dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan hari Jumat (20/12/2019).
Beruntung, per akhir sesi satu IHSG sudah kembali ke zona hijau. Per akhir sesi satu, indeks saham acuan di Indonesia tersebut naik tipis 0,04% ke level 6.287,14. Per akhir sesi dua, IHSG memperlebar apresiasinya menjadi 0,34% ke level 6.305,91.
Saham-saham yang berkontribusi signifikan dalam mendongkrak kinerja IHSG di antaranya: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (+2,06%), PT Bayan Resources Tbk/BYAN (+18,84%), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (+2,38%), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (+1,6%), dan PT Adaro Energy Tbk/ADRO (+2,6%).
Pada perdagangan Senin, setidaknya ada lima saham yang pergerakan harganya cukup tinggi dalam sehari:
1. Bank Victoria International Tbk (BVIC)
Saham BVIC melesat 13.33% di level Rp 85/saham, dengan nilai transaksi Rp 905,35 juta dan volume perdagangan 11,39 juta saham. Year to date, saham BVIC masih ambles 55%.
2. PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID)
Saham emiten pembalut wanita dan popok bayi ini baru tercatat di BEI pada 20 Desember pekan lalu, dengan harga perdana (IPO) Rp 1.500/saham. Kemarin saham UCID melesat 9,04% di level Rp 1.930/saham, dengan nilai transaksi Rp 66,85 miliar dan volume perdagangan 35,78 juta saham.
3. PT Intiland Development Tbk (DILD)
Saham emiten properti ini menguat 5,56% di level Rp 304/saham, dengan nilai transaksi Rp 8,62 miliar dan volume perdagangan 28,24 juta saham. Year to date saham DILD minus tipis 1,30%.
4. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
Emiten menara telekomunikasi ini sahamnya menguat 4,37% di level Rp 1.195/saham. Nilai transaksi Rp 74,81 miliar dan volume perdagangan 64,15 juta saham. Year to date saham TBIG meroket 96%.
5. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC)
Emiten tambang mineral ini sahamnya naik 4,12% di level Rp 404/saham. Nilai transaksi Rp 42,55 miliar dan volume perdagangan 107,61 juta saham. Year to date saham ZINC menguat 26,25%.
Adapun lima saham yang terkoreksi dalam pada Senin pekan ini yakni:
1. PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
Saham emiten farmasi BUMN ini ambles 9,09% di level Rp 1.200/saham. Nilai transaksi Rp 10 miliar dengan volume perdagangan 8,03 juta saham. Year to date, saham KAEF minus 54%.
2. PT Intikeramik Alamasri Tbk (IKAI)
Saham IKAI tekor 7,79% di level Rp 71/saham, dengan nilai transaksi harian Rp 1,64 miliar dan volume perdagangan 22,59 juta saham. Year to date, saham IKAI minus 58%.
3. PT Putra Mandiri Jembar Tbk (PMJS)
Perusahaan diler otomotif ini sahamnya minus 3,75% di level Rp 154/saham. PMJS resmi mencatatkan diri di BEI pada Rabu (18/12). Pada perdagangan perdana, harga saham emiten sempat flat hingga sekitar 8 menit pertama, lalu melonjak 69,6% ke Rp 212/saham dari harga initial public offering (IPO) Rp 125/saham.
4. PT J Resources Asia Pasifik Tek (PSAB)
Saham emiten tambang mineral ini minus 3,17% di level Rp 244/saham. Nilai perdagangan Rp 23,29 miliar dan volume perdagangan atas saham tambang emas ini 93,26 juta saham. Saham PSAB year to date naik 21%.
5. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
Saham emiten peritel produk rumah tangga ini minus 3,13% di level Rp 1.550/saham. Nilai transaksi Rp 11,02 miliar dan volume perdagangan 7,01 juta saham. Year to date saham ACES laik 4,03%
Pada perdagangan Senin, nilai transaksi harian menembus Rp 11,21 triliun dengan catatan net buy (beli bersih) asing di pasar reguler Rp 435,09 miliar dan net sell di pasar negosiasi Rp 14,26 miliar.
BEI akan dibuka lagi pada Kamis besok (26/12/2019) hingga 30 Desember mendatang. Year to date, IHSG menguat tipis hanya 1,8%, sementara dalam sebulan terakhir IHSG menguat 3,887%.
(tas/tas) Next Article Corona Bikin IHSG Ambles, Ini Saham-saham yang Rontok & Kebal
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular