Siap-siap, Wall Street Mau Cetak Rekor Lagi!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
24 December 2019 20:56
Berdasarkan perdagangan futures, ada kemungkinan Wall Street menguat jelang libur Hari Natal.
Foto: Ilustrasi Bursa Saham New York (AP Photo/Richard Drew)
Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini, bursa saham New York di Amerika Serikat (AS) masih buka. Berdasarkan perdagangan futures, ada kemungkinan Wall Street menguat jelang libur Hari Natal.

Pada Selasa (24/12/2019) pukul 19:50 WIB, nilai futures indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) berada di 28.578. Naik 0,09% dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya.

Sementara futures indeks S&P 500 tercatat 3.230 atau naik 0,18%. Kemudian futures indeks Nasdaq Composite adalah 8.733, naik 0,42%.

Jika benar tiga indeks ini kembali menghijau, maka artinya Wall Street bakal mencetak rekor baru. Sesuatu yang tentu bakal membuat Presiden AS Donald Trump menepuk dada.


Sentimen yang akan mendorong penguatan Wall Street hari ini masih seputar hubungan AS-China. Kedua negara telah mencapai kesepakatan damai dagang fase I yang sepertinya akan diteken pada awal bulan depan.


Salah satu poin dalam kesepakatan tersebut adalah China berkomitmen untuk membeli lebih banyak produk AS dan mengurangi hambatan impor. Ini dilakukan untuk menurunkan defisit perdagangan AS dengan China, yang menjadi perhatian utama Trump.



China serius dengan komitmen tersebut. Pada pertengahan bulan ini, Kepala Kantor Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengungkapkan China setuju menambah pembelian hasil pertanian AS senilai US$ 32 miliar dalam dua tahun ke depan.

Tidak hanya itu, China juga mempermudah masuknya barang impor asal AS dengan menurunkan bea masuk. Mulai tahun depan, China akan menerapkan bea masuk sementara yang lebih lebih rendah terhadap lebih dari 850 produk, termasuk dari AS seperti daging babi beku, alpukat, dan beberapa produk semikonduktor. Untuk daging babi beku, misalnya, tarif bea masuk turun dari 12% menjadi 8%.

"Langkah ini dilakukan untuk menambah pasokan seiring menipisnya pasokan dalam negeri untuk kebutuhan sehari-hari," sebut keterangan tertulis Kementerian Perdagangan China, seperti diberitakan Reuters. 

Ada sejumlah saham yang bisa menjadi penggerak bursa saham New York hari ini. Pertama adalah Boeing, yang mendapat apresiasi dari investor selepas pemecatan CEO Dennis Mullenburg.


Kedua adalah saham Advanced Micro Devices (AMD), pembuat chip elektronik. Saham AMD diburu pelaku pasar setelah riset RBC Capital Market menyatakan perseroan akan mendapatkan keuntungan dari tingginya permintaan pusat data (data center).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Wall Street Menguat Setelah 3 Hari Jeblok, tapi PHP Gak Nih?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular