Sah! Erick Angkat Agus Tjahajana Jadi Komisaris Utama Inalum

Monica Ramadhona Wareza, CNBC Indonesia
23 December 2019 17:44
Demikian kata Agus kepada wartawan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (23/12/2019).
Foto: Agus Tjahajana
Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang SahamĀ PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) memutuskan untuk mengangkat Agus Tjahajana Wirakusumah sebagai komisaris utama. Keputusan itu disampaikan Agus kepada wartawan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (23/12/2019).

"Iya (jadi komut Inalum)," ujarnya. Sebelumnya, Agus merupakan komisaris independen di perusahaan pelat merah tersebut.

Menurut dia, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin meminta agar industri pertambangan bisa segera berkembang. Kementerian BUMN juga meminta agar semua yang sudah direncanakan baik di hulu maupun di hilir dieksekusi.

"Jadi kita akan memperkuat sektor pertambangan sampai ke hilir. Saya kira demikian itu yang diutamakan," kata Agus.

Dilansir laman resmi Inalum, Agus lahir tanggal 18 Januari 1955. Beliau lulus dari Institut Teknologi Bandung di Bidang Teknik Mesin (1979), kemudian dilanjutkan dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (1988), dan meraih gelar Master of Science di Bidang Industrial System Engineering dari University of Florida, Amerika Serikat (1991).

Beliau berkarier tidak hanya di perusahaan swasta maupun BUMN namun juga pernah menjabat di pemerintahan. Karier beliau di perusahaan swasta dan BUMN antara lain General Manager PT Rekadaya Sarana dari tahun 1981 hingga tahun 1982, Komisaris PT Semen Baturaja (Persero) dari tahun 1995 hingga tahun 2002, dan Komisaris utama PT Semen Baturaja (Persero) dari tahun 2002 hingga tahun 2006.



Kemudian Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) dari tahun 1999 hingga tahun 2004, Komisaris PT Krakatau Steel (Persero) dari tahun 2001 hingga tahun 2003, Komisaris PT Pupuk Kujang (Persero) dari tahun 2004 hingga tahun 2011, Komisaris utama PT Semen Gresik Tbk (Persero) dari tahun 2005 hingga tahun 2006, Komisaris utama PT Boma Bisma Indra (Persero) dari tahun 2008 hingga tahun 2011, dan Komisaris utama PT Rekayasa Industri (Persero) dari tahun 2011 hingga tahun 2014.

Sedangkan di pemerintahan, beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Elektronika, dan Aneka Kemenperin dari Agustus 1998 hingga Maret 2002, dan Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kemenperin dari Maret 2002 hingga Maret 2004.

Kemudian, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kemenperin dari Maret 2004 hingga Mei 2005, Sekretaris Jenderal Kemenperin dari Mei 2005 hingga Oktober 2010, dan Direktur Jenderal Kerja Sama Industri Internasional Kemenperin dari Oktober 2010 hingga Februari 2015.

(miq/dru) Next Article MIND ID Siapkan Belanja Modal Rp 25 T di 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular