Dikabarkan Dilepas Lippo Group, Begini Kinerja Matahari

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
23 December 2019 15:07
Pertumbuhan Penjualan Tak Pernah Negatif
Foto: Matahari Departement Store. (Dok. DetikCom/Sylke Febrina Laucereno)

Seperti yang sudah disebutkan di halaman pertama, riset yang dirilis salah satu sekuritas tertanggal 8 Oktober 2019 mengungkapkan bahwa pertumbuhan pendapatan yang atraktif dari LPPF dinilai akan menjadi daya tarik bagi calon investornya.

Faktanya, dari tahun ke tahun memang penjualan Matahari Department Store selalu tumbuh positif.

Per 9 bulan pertama tahun 2019, melansir data yang dipublikasikan oleh Refinitiv, penjualan dari Matahari Department Store tercatat senilai Rp 7,83 triliun, naik 0,67% jika dibandingkan capaian per 9 bulan pertama tahun 2018 yang senilai Rp 7,78 triliun.



Sayang, kinerja yang positif di pos penjualan tak selalu bisa diterjemahkan ke pos laba bersih. Walaupun dari tahun ke tahun penjualan Matahari Department Store selalu tumbuh positif, pada tahun 2017 dan 2018 justru laba bersihnya terkontraksi.

Pada tahun 2017, laba bersih perusahaan terkontraksi sebesar 5,58%. Sementara itu, pada tahun 2018 laba bersih perusahaan ambruk 42,46% menjadi Rp 1,1 triliun, dari yang sebelumnya Rp 1,91 triliun pada tahun 2017.



Aksi korporasi yang dilakukan perusahaan yakni melebur MatahariMall.com dengan Matahari.com yang sama-sama merupakan channel online resmi milik perusahaan menjadi penyebab di balik anjloknya laba bersih perusahaan pada tahun 2018.

Terhitung sejak tahun 2016 hingga 2017, perusahaan sudah menginvestasikan dana senilai Rp 769,77 miliar guna menebus 19.62% kepemilikan atas MatahariMall.com dari PT Global Ecommerce Indonesia. Sebagai informasi, PT Global Ecommerce Indonesia juga merupakan bagian dari Grup Lippo.


Namun kemudian, MatahariMall.com justru dilebur dengan Matahari.com yang juga merupakan channel online resmi milik perusahaan. Hal ini dilakukan sebagai langkah rebranding dan untuk mengoptimalkan layanan omni-channel mereka.

Layanan omni-channel dapat diartikan sebagai penjualan multi-channel yang memastikan pelayanan terintegrasi antara gerai offline dan online untuk memberikan pengalaman pelanggan (customer experience) yang lebih baik.

Sebagai efek samping dari peleburan antara MatahariMall.com dengan Matahari.com, investasi atas MatahariMall.com senilai Rp 769,77 miliar diakui sebagai kerugian pada tahun lalu. Kerugian atas penurunan nilai investasi pada MatahariMall.com tersebut pada akhirnya membuat laba bersih perusahaan terkontraksi, terlepas dari penjualan yang sebenarnya naik tipis (2,21%).

Pada sembilan bulan pertama tahun 2019, tren koreksi laba bersih dari Matahari Department Store masih belum bisa disetop. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2019, laba bersih perusahaan hanya tercatat senilai Rp 1,19 triliun, mengimplikasikan penurunan sebesar 20,67% jika dibandingkan dengan capaian sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2018 yang senilai Rp 1,5 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

 

(tas)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular