Bos BTN Sampai PLN Kok 'Orang Luar' Semua, Pak Erick?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
23 December 2019 14:54
Bos BTN Sampai PLN Kok 'Orang Luar' Semua, Pak Erick?
Menteri BUMN Erick Thohir (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir masih melanjutkan gebrakannya dengan merombak jajaran direksi dan komisaris di korporasi pelat merah. Kali ini, giliran PT PLN (Perseo) 'diacak-acak'.

Sripeni Inten Cahyani yang merupakan Pelaksana Tugas (Plt) dirut perusahaan setrum negara itu resmi digantikan oleh Zulkifli Zaini. Dirut perempuan PLN pertama ini menggantikan Sofyan Basir yang terjerat kasus korupsi (eks Dirut PT Bank Rakyat Indonesia ini kemudian divonis bebas).

Erick mengungkapkan ada tiga nama yang mencuat sebagai dirut baru PLN sebelum memutuskan Zulkifli Zaini. Salah satunya adalah Rudiantara, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika serta Wakil Dirut PLN.



Seperti halnya Sofyan, Zulkifli juga besar di dunia perbankan, jauh dari urusan listrik (kecuali soal penyaluran kredit). Zulkifli sempat menjadi Dirut Bank Mandiri pada 2010-2013 menggantikan Agus DW Martowardojo yang dipinang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Menteri Keuangan.

"Baik Pak Amien maupun Pak Zulkifli memiliki rekam jejak yang sangat baik, siap berkeringat dan berakhlak. Sama dengan Dirut dan Komut BUMN lainnya. Saya akan intens bertemu secara reguler setiap bulan untuk memastikan berbagai rencana besar yang menjadi prioritas Pemerintah," ucap Menteri BUMN Erick Thohir, Senin (23/12/2019).

(NEXT)




Zulkifli, menjadi contoh lanjutan bersih-bersih Erick di BUMN yang menempatkan 'orang luar' sebagai pimpinan perusahaan. Pertama adalah di PT Pertamina (Persero).

Nicke Widyawati memang masih menjadi Dirut Pertamina, tetapi ada perubahan di bawahnya. Erick menunjuk Emma Sri Martini sebagai Direktur Keuangan, bergeser dari posisi sebelumnya yaitu Dirut PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Sementara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditempatkan sebagai Komisaris Utama menggantikan Tanri Abeng.

Kedua, Orias Petrus Moedak dipercaya menjabat Dirut PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), yang kini berganti nama menjadi MIND ID setelah berfungsi sebagai perusahaan induk (holding) BUMN pertambangan.

Sebelumnya, Orias adalah Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia. Orias masuk menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang kini adalah Wakil Menteri BUMN.

Ketiga adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN). Pos ini kosong karena Suprajarto, eks Dirut BRI, menolak ditempatkan di sana.

Erick memilih Pahala Mansury menjadi Dirut BTN. Pahala lama berkarier di Bank Mandiri. Jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini juga pernah menjabat sebagai Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dan Direktur Keuangan Pertamina.


Keempat adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Dirut Mandiri sebelumnya yaitu Kartika Wirjoatmodjo diangkat menjadi Wakil Menteri BUMN.

Erick kemudian menempatkan Royke Tumilaar sebagai pengganti. Di jajaran direksi, Erick mempercayakan posisi Direktur Keuangan kepada Silvano Rumantir, mantan Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas. Lalu di level komisaris, Chatib Basri, eks Menteri Keuangan era SBY, diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama. 




Kelima, giliran Garuda Indonesia yang menjadi 'korban' bersih-bersih Erick. Pergantian direksi di maskapai penerbangan ini menyusul kasus penyelundupan motor besar dan sepeda mewah di pesawat yang baru didatangkan dari Prancis.

Tidak tanggung-tanggung, lima direksi Garuda termasuk Direktur Utama I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra atau Ari Ashkara dicopot. Ada tiga nama yang digadang-gadang bakal menjadi Garuda-1 yang baru, tetapi Erick masih merahasiakannya.

"Mungkin ada kejutan. Kalau nggak ada kejutan, nggak seru," ujar Erick, akhir pekan lalu.




Keenam, anggota holding pertambangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) Arie Prabowo Ariotedjo. Dana Amin dipercaya menggantikan Arie.

Dana sejatinya besar di dunia logistik. Jabatan terakhirnya adalah Direktur Operasional PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II). Sebelumnya, Dana juga pernah berkarier di perusahaan swasta PT Maersk Line Indonesia.

Kenapa Erick Thohir sama sekali tidak memilih Bos BUMN dari 'orang dalam' atau internal BUMN masing-masing?



TIM RISET CNBC INDONESIA



(aji/aji) Next Article Potret Erick Thohir Sambut Ribuan Pegawai Baru BUMN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular