Bunga Rendah, Bakal Ramai nih BUMN Rilis Obligasi di 2020!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
20 December 2019 15:10
Perusahaan pelat merah diyakini bakal ramai menerbitkan obligasi korporasi.
Foto: Wow!! Obligasi Indonesia Diincar Asing (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pelat merah diyakini bakal ramai menerbitkan obligasi korporasi di tahun depan sejalan dengan tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Mengacu data PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), penerbitan obligasi korporasi Grup BUMN per 13 Desember 2019 mencapai Rp 86,5 triliun, melesat 44,6% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Senior Vice President Financial Institution Ratings Division Pefindo, Hendro Utomo menjelaskan, peningkatan itu disebabkan karena kebutuhan perusahaan BUMN melakukan pembiayaan kembali (refinancing) utang yang jatuh tempo.


Pefindo memperkirakan, penerbitan obligasi korporasi secara keseluruhan baik BUMN dan swasta di tahun 2020 mencapai Rp 158,5 triliun. Sedangkan, jumlah surat utang jatuh tempo mencapai Rp 132,1 triliun.

Bunga Rendah, BUMN Ramai Terbitkan Obligasi 2020Foto: Fikri C Permana (kiri) dan Hendro Utomo, Pefindo, 20 Desember 2019, BEI (Syahrizal Sidik/CNBC Indonesia)


Dilihat dari industrinya, dua sektor terbesar penerbit obligasi adalah perusahaan pembiayaan (multifinance) dengan porsi sebesar 30% atau Rp 39,8 triliun. Sektor perbankan di urutan kedua dengan porsi 20% atau Rp 26,8 triliun.

"Kecenderungan penerbitan obligasi korporasi BUMN akan naik, kemungkinan 2020 cukup besar karena BUMN melakukan ekspansi," kata Hendro, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (20/12/2019).


Hendro menjelaskan, penerbitan obligasi akan ramai seiring ekspektasi masih adanya ruang penurunan suku bunga acuan di tahun depan.

Pefindo memproyeksikan, BIĀ akan kembali memangkas suku bunga acuan 2 kali lagi sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5% sepanjang tahun 2020 kendati dalam risalah Rapat Komite Terbuka Federal (FOMC) yang terakhir mengindikasikan bank sentral AS, The Fed, juga akan menahan suku bunga. Kebijakan The Fed menjadi acuan bank sentral negara berkembang lainnya.

"Dengan risiko domestik yang lebih turun dan pertumbuhan kredit perbankan stagnan, BI akan akomodatif dengan menurunkan bunga," kata Head of Economy Research Pefindo Fikri C Permana, dalam kesempatan sama.

Pefindo memperkirakan, sepanjang tahun 2019 mandat penerbitan obligasi korporasi mencapai Rp 146,19 triliun.

[Gambas:Video CNBC]


(tas/tas) Next Article Obligasi Korporasi Diramal Capai Rp 141 T, Non-BUMN Terbanyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular