Pemakzulan Trump, Waspada Temporary Shock di Market

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Andry Asmoro mengingatkan adanya kejutan sementara (temporary shock) di pasar keuangan di tahun 2020 bila Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump benar-benar dimakzulkan.
Andry menjelaskan, bila skenario terburuk berlaku Trump lengser dari kursi Presiden AS, maka berdasarkan konstitusi yang berlaku di AS, Wakil Presiden AS, Mike Pence akan menggantikannya. Namun, peluang ini masih terbilang kecil karena masih akan melalui proses di Senat AS yang notabene dikuasai Partai Republik.
"Kalau skenario terburuk Trump turun, penggantinya Wapres berdasarkan konstitusi AS. Jadi, mungkin ada temporary shock, tapi nanti akan dilihat lagi, berita berikutnya, bagaimana view-nya Presiden AS," kata Andry Asmoro di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (19/12/2019).
![]() |
Bank Mandiri masih mengasumsikan Trump akan memenangkan Pemilu di AS yang akan berlangsung pada November 2020, sehingga Trump akan menjabat hingga 2024.
Pasalnya kebijakan Trump terkait perang dagang dengan China dinilai cukup berhasil menekan defisit perdagangan dengan Negeri Tirai Bambu, dan ini diyakini masih akan berkepanjangan meski belum lama ini tercapai kesepakatan dagang fase pertama.
"Jadi asumsinya impeachment nanti akan tetap dimenangkan oleh Trump. Artinya tidak jadi impeachment, lolos," urainya.
Isu pemakzulan Trump memasuki babak baru setelah parlemen AS memutuskan Presiden Trump dengan dua dakwaan pemakzulan terkait penyalahgunaan kekuasaan dan upaya menghalang-halangi kongres.
Meski DPR AS memberi restu, tapi bukan berarti Trump akan segera lengser dari kursi presidennya. Proses akan berlanjut di Senat AS, yang dikuasai Republik, mengingat negara tersebut menggunakan sistem politik dua kamar (bikameral).
Dalam voting yang dilakukan Rabu (18/12/2019) waktu AS, mayoritas DPR menyetujui Trump dimakzulkan. Untuk pasal penyalahgunaan kekuasaan, anggota parlemen yang setuju sebanyak 230 sementara yang menolak 197 suara. Pasal kedua, yakni menghalang-halangi kongres, sebanyak 229 anggota parlemen setuju sementara sisanya 197 tidak setuju.
Siapa pengganti Trump?
(tas/tas) Next Article Ini yang Bakal Terjadi di Pasar Jika Trump Lengser
