Rupiah Menunggu BI dan Trump

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 December 2019 08:13
Politik AS Gaduh, Trump Terancam Lengser
Presiden AS Donald Trump (REUTERS/Leah Millis)
Ketiga, penantian juga datang dari sisi eksternal. Saat ini, House of Representatives AS (salah satu kamar di parlemen AS selain Senat) sedang membahas rencana pemakzulan alias impeachment terhadap Presiden Donald Trump. Ngeri kali...

Impeachment terhadap Trump diajukan setelah tudingan konspirasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Berbicara melalui sambungan telepon pada 25 Juli 2019, Trump ditengarai meminta pemerintahan Zelenskiy untuk melakukan penyelidikan atas bisnis migas keluarga Joe Biden di negara pecahan Uni Soviet tersebut. Demokrat menuding Trump menjanjikan bantuan senilai US$ 400 juta dalam bentuk asistensi militer.

Biden, eks wakil presiden pada masa pemerintahan Barack Obama, adalah salah satu kandidat kuat calon presiden Partai Demokrat untuk pemilihan tahun depan. Langkah Trump diduga sebagai upaya menjegal Biden dalam kontestasi politik Negeri Adidaya.

Demokrat menilai Trump melanggar sumpah jabatan karena menjanjikan sesuatu yang terkait dengan wewenangnya untuk menguntungkan diri sendiri atau golongan tertentu. Trump juga dianggap membahayakan keamanan nasional.


"Hari ini kita membela demokrasi bagi rakyat! Sangat tragis bahwa kecerobohan seorang presiden membuat pemakzulan bisa terjadi. Bahkan presiden kini menjadi ancaman terhadap keamanan nasional dan integritas Pemilu," tegas Ketua House Nancy Pelosi, seperti diberitakan Reuters.

Apabila House menyetujui bahwa Trump harus didongkel, maka kasus ini kemudian akan dibahas bersama Senat. Bakal ada semacam pengadilan, di mana House bertindak sebagai penuntut umum sedangkan Senat menjadi juri a la peradilan Anglo Saxon.

Trump masih punya harapan untuk lepas dari jerat impeachment. Pasalnya, tidak seperti House yang dikuasai kubu oposisi Partai Demokrat, mayoritas anggota Senat berasal dari Partai Republik pendukung pemerintah.

"Tidak ada peluang itu (pemakzulan) bisa terjadi," tegas salah seorang anggota Senat dari Partai Republik, seperti dikutip dari Reuters.


Gaduh politik di Negeri Paman Sam ini membuat investor tidak nyaman. Apalagi kalau Trump benar-benar dilengserkan, satu ketidakpastian besar akan menghantui perekonomian dunia.

Oleh karena itu, wajar jika pelaku pasar agak kehilangan risk appetite. Lebih baik bermain aman sampai situasi lebih tenang.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular