
UMKM Export BRILian Preneur Incar Pameran Kelas Internasional
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
18 December 2019 20:36

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengajak 150 UMKM pada "UMKM Export BRILian Preneur 2019" yang akan diadakan di JCC pada 20-22 Desember mendatang.
Direktur Konsumer BRI, Handayani mengatakan event ini sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo untuk mendorong UMKM Indonesia agar mampu bersaing dan menjadi produk unggulan.
"Ini juga menciptakan devisa dari produk yang go global," ujarnya saat Press Conference di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Rabu (18/12/2019).
UMKM BRILian Preneur 2019 merupakan acara pertama yang didedikasikan kepada UMKM yang sudah menjual barangnya ke luar negeri, serta bagi UMKM yang berpotensi untuk ekspor. Harapannya, ajang ini bisa berulang setiap tahun dan menjadi salah satu yang ditunggu layaknya pameran dunia salah satunya yang terkenal adalah Pameran Ambiente.
"Harapannya menjadi Indonesia event, mampu bersaing dengan pameran di New York, dan juga Ambiente," ujarnya.
Guna merealisasikan hal itu, BRI menyaring ketat UMKM yang mengisi pameran ini. Pameran ini sendiri bakal didatangi oleh 72 pembeli dari berbagai negara. Handayani menyebut, bahkan sebelum pameran berlangsung, setidaknya ada 4 buyer yang sudah berminat untuk membeli produk dalam pameran ini.
"Sudah ada 4 buyer yang mau beli, artinya dari produk yang ditawarkan, memang produknya menarik," ujarnya lagi.
Sayangnya dia belum bisa mengkalkulasi berapa potensi rupiah yang bisa diraup dari pameran ini. Yang pasti, dia menyebut produk Indonesia mampu bersaing di pasar global.
Salah satu UMKM yang bakal mengisi pameran adalah nancy Living. Pemiliknya yang saat ini merupakan generasi ketiga, Regina, mengatakan produk home decor buatannya sudah diterima di 43 negara. Menurutnya, kunci sukses sebuah produk bisa laris manis di pasar global adalah jangan menjadi plagiat.
"Kalau menjadi plagiat, pembeli internasional tidak akan apresiasi, harus khas Indonesia karena materialnya memang juga khas Indonesia," tuturnya.
CEO Artura Insanindo, Diana Nasir, yang merupakan kurator dari pameran ini membenarkan hal tersebut. Menurutnya, setiap barang yang dijual dalam pameran ini haruslah asli. Jangan termakan sebuah brand besar.
Direktur Konsumer BRI, Handayani mengatakan event ini sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo untuk mendorong UMKM Indonesia agar mampu bersaing dan menjadi produk unggulan.
"Ini juga menciptakan devisa dari produk yang go global," ujarnya saat Press Conference di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Rabu (18/12/2019).
"Harapannya menjadi Indonesia event, mampu bersaing dengan pameran di New York, dan juga Ambiente," ujarnya.
Guna merealisasikan hal itu, BRI menyaring ketat UMKM yang mengisi pameran ini. Pameran ini sendiri bakal didatangi oleh 72 pembeli dari berbagai negara. Handayani menyebut, bahkan sebelum pameran berlangsung, setidaknya ada 4 buyer yang sudah berminat untuk membeli produk dalam pameran ini.
"Sudah ada 4 buyer yang mau beli, artinya dari produk yang ditawarkan, memang produknya menarik," ujarnya lagi.
Sayangnya dia belum bisa mengkalkulasi berapa potensi rupiah yang bisa diraup dari pameran ini. Yang pasti, dia menyebut produk Indonesia mampu bersaing di pasar global.
Salah satu UMKM yang bakal mengisi pameran adalah nancy Living. Pemiliknya yang saat ini merupakan generasi ketiga, Regina, mengatakan produk home decor buatannya sudah diterima di 43 negara. Menurutnya, kunci sukses sebuah produk bisa laris manis di pasar global adalah jangan menjadi plagiat.
"Kalau menjadi plagiat, pembeli internasional tidak akan apresiasi, harus khas Indonesia karena materialnya memang juga khas Indonesia," tuturnya.
CEO Artura Insanindo, Diana Nasir, yang merupakan kurator dari pameran ini membenarkan hal tersebut. Menurutnya, setiap barang yang dijual dalam pameran ini haruslah asli. Jangan termakan sebuah brand besar.
"Misalnya membuat tas, namun mencontoh model yang sudah terkenal seperti Hermes," ujarnya.
Tak hanya itu, produk yang dibuat juga harus ramah lingkungan. Dan yang tak kalah penting adalah produk tersebut memiliki story telling yang baik. Itulah kenapa perlu dijelaskan, mengapa sebuah kain batik bisa dijual dengan harga jutaan rupiah, karena sudah melewati proses pembuatan yang panjang.
Adapun 150 UMKM tersebut sebelumnya telah diseleksi bersama 400 UMKM lainnya. UMKM ini nantinya bakal menampilkan empat macam jenis produk diantaranya makanan, Home Decor, Fashion hingga Kerajinan tangan.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto menginginkan pameran ini menjadi ajang tahunan yang ditunggu banyak pihak. Acara besar ini akan berulang, dan menambah jumlah jajaran UMKM yang terlibat di dalamnya. Seperti halnya Pameran Ambiente yang tersohor itu.
Pameran Ambiente adalah salah satu pameran dagang bergengsi di dunia, yang menyajikan beragam barang rumah tangga seperti elemen interior penghias rumah.
Tahun ini, Ambiente digelar di Frankfurt, Jerman pada 8-12 Februari silam. Tak main-main, peserta pameran ini berasal dari 92 negara yang ingin melihat inovasi terbaru dari produk inovatif yang ditawarkan.
Ambiente telah menjadi salah satu pameran ditunggu, di mana apa yang dipamerkan mampu mempengaruhi tren Industri barang konsumen, khususnya desain interior.
![]() |
(dob/dob) Next Article 150 Produk Ramaikan UMKM Export BRILian Preneur 2019
Most Popular