Waskita Divestasi 4 Ruas Tol pada 2020, yang Mana Saja?
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
18 December 2019 13:28
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Waskita Toll Road (WTR) Herwidiakto menyampaikan bakal mendivestasi empat ruas tol pada 2020 mendatang. Tiga diantaranya sudah dipastikan, yakni ruas tol Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, serta Pasuruan-Probolinggo.
Sementara satu opsi lainnya masih dikaji antara ruas tol Medan-Kualanamu, Semarang Batang, atau Pemalang-Batang. "Karena kita maksimal empat dulu," katanya.
Untuk tiga ruas yang sudah dipastikan, Herwidiakto mengklaim sudah ada 7-10 investor yang mulai masuk menjajaki. Sebagian dari investor dalam negeri, sebagian lainnya investor asing.
Termasuk investor asal Hongkong Kings Key Limited yang sudah mengambil dua ruas di tahun ini. Yakni tol Solo-Ngawi yang dioperasikan PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) dan 40% saham di ruas Tol Ngawi-Kertosono- Kediri (PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri/JNK). "Diperkirakan April (2020) lah (sudah divestasi empat tol lain)," sebutnya.
Sama seperti dua ruas tol tersebut, Herwidiakto menegaskan empat ruas tol yang akan divestasi hanya bersifat konsesi selama 50 tahun. Artinya kedua ruas tol tidak dilepas sepenuhnya kepada investor asing. Namun akan kembali milik Indonesia setelah 50 tahun mendatang.
Mengenai nilai investasi yang bakal dikeluarkan oleh investor, Herwidiakto belum mau mengungkapkan nilainya. "Nanti diketahui yang mau invest, oh saya nawar yang sekian aja. nanti kalo udah mendekati (diberi tau)," katanya.
Jika nantinya empat ruas tol berhasil didivestasi ke investor, maka Waskita Toll Road hanya tinggal memiliki sisa 12 tol. Dari semula yang mencapai 18 ruas tol. Namun, tidak menutup kemungkinan ruas tol yang akan didivestasi bertambah. Tergantung kebijakan pemegang saham.
"Kita keep 12 itu. kita evaluasi 12 ini, jika belum optimum ternyata oh 10 aja yang di keep. Tahun depan kita evaluasi lagi. sementara kita 12," ungkapnya.
(hps/hps) Next Article Progres Divestasi Ruas Tol Waskita Toll Road
Sementara satu opsi lainnya masih dikaji antara ruas tol Medan-Kualanamu, Semarang Batang, atau Pemalang-Batang. "Karena kita maksimal empat dulu," katanya.
Untuk tiga ruas yang sudah dipastikan, Herwidiakto mengklaim sudah ada 7-10 investor yang mulai masuk menjajaki. Sebagian dari investor dalam negeri, sebagian lainnya investor asing.
Termasuk investor asal Hongkong Kings Key Limited yang sudah mengambil dua ruas di tahun ini. Yakni tol Solo-Ngawi yang dioperasikan PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) dan 40% saham di ruas Tol Ngawi-Kertosono- Kediri (PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri/JNK). "Diperkirakan April (2020) lah (sudah divestasi empat tol lain)," sebutnya.
Mengenai nilai investasi yang bakal dikeluarkan oleh investor, Herwidiakto belum mau mengungkapkan nilainya. "Nanti diketahui yang mau invest, oh saya nawar yang sekian aja. nanti kalo udah mendekati (diberi tau)," katanya.
Jika nantinya empat ruas tol berhasil didivestasi ke investor, maka Waskita Toll Road hanya tinggal memiliki sisa 12 tol. Dari semula yang mencapai 18 ruas tol. Namun, tidak menutup kemungkinan ruas tol yang akan didivestasi bertambah. Tergantung kebijakan pemegang saham.
"Kita keep 12 itu. kita evaluasi 12 ini, jika belum optimum ternyata oh 10 aja yang di keep. Tahun depan kita evaluasi lagi. sementara kita 12," ungkapnya.
(hps/hps) Next Article Progres Divestasi Ruas Tol Waskita Toll Road
Most Popular