Internasional

Harga Minyak to The Moon di 2020? Ini Ramalan JPMorgan

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
17 December 2019 17:11
Minyak Brent diprediksi US$ 64,5 per barel, sedangkan West Texas Intermediate US$ 60 per barel.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - JPMorgan menaikkan prospek harga minyak dunia untuk tahun depan.

Pengurangan produksi minyak yang dilakukan OPEC dan penguatan pertumbuhan negara berkembang menjadi penyebab.


Bank investasi ini merevisi perkiraan harga harga minyak Brent menjadi US$ 64,5 per barel, dari US$ 59 di tahun sebelumnya.

Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) diperkirakan akan tetap sama di harga rata-rata US$ 60 per barel pada tahun 2020.

JPMorgan mengatakan, tahun depan prospek pertumbuhan ekonomi global akan membaik. Sebab, isu kekacauan Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa), serta membaiknya perang dagang AS-China, mulai memudar.

"Berbeda dengan perkiraan September kami bahwa pasar minyak global akan surplus 0,6 juta barel per hari (mbpd) rata-rata untuk tahun 2020," kata lembaga ini, sebagaimana dikutip dari Reuters.


Gabungan dari Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia dan produsen lainnya, atau dikenal sebagai OPEC +, telah sepakat untuk memangkas produksi sebesar 500.000 barel tambahan per hari pada kuartal I-2020.

Pada hari ini, harga minyak masih berada di sekitaran level tertinggi tiga bulannya, didorong oleh kabar baik yang hadir dalam hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Meski demikian, bank memprediksi harga Brent akan kembali turun menjadi US$ 61,50 per barel pada tahun 2021. Begitu pula, harga WTI yang akan turun US$ 57,50 per barel pada tahun yang sama.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article OPEC+ Beri Sinyal Tak Naikkan Produksi, tapi Minyak Lesu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular