Refinancing Utang, Emiten Milik Prajogo Rilis Bond Rp 1,5 T

Syahrizal Sidik & Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 December 2019 14:43
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berencana menerbitkan obligasi korporasi senilai Rp 1,5 triliun.
Foto: Orang Terkaya ke-3 Prajogo Pangestu (Ist Barito-Pasific.com)
Jakarta, CNBC Indonesia - Induk perusahaan petrokimia Chandra Asri, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berencana menerbitkan obligasi korporasi senilai Rp 1,5 triliun untuk refinancing portofolio utang.

Pada tahap pertama, perseroan melaksanakan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 dengan nilai emisi Rp 750 miliar. Obligasi ini adalah bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2019 senilai total Rp 1,5 triliun.

Dalam prospektus yang dipublikasikan di media massa hari ini, Senin (16/12/2019), surat utang Tahap I senilai Rp 750 miliar tersebut terbagi dalam dua seri. Seri A, dengan kupon 9,30% jumlah pokok obligasi senilai Rp 479 miliar bertenor tiga tahun. Sedangkan Seri B, tingkat bunga kupon 9,50% dengan nilai pokok Rp 271 miliar bertenor lima tahun.


Obligasi ini sudah mendapat peringkat single A (idA) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Barito Pacific menunjuk PT BNI Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.

Penawaran obligasi ini telah memperoleh tanggal efektif dari OJK pada 13 Desember 2019. Masa penawaran umum dijadwalkan 16 Desember 2019 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia
20 Desember 2019.

Sebelumnya, Presiden Direktur perseroan Agus Salim Pangestu menyampaikan, penerbitan obligasi dalam rupiah untuk rebalancing portofolio utang yang selama ini selalu menggunakan kurs dollar AS.

"Kami sedang rebalance debt profile, dan kita tidak memiliki utang yang jatuh tempo tahun ini. Adapun jatuh tempo tahun depan, itu pun relatif kecil," kata Agus Salim, Senin (25/11/2019) di Jakarta.

Agus mencatat, saat ini porsi utang rupiah hanya sekitar 7%, selebihnya dalam valas.

Berdasarkan prospektus yang dirilis perusahaan sebelumnya, utang baru ini akan digunakan untuk melakukan pembayaran kembali (refinancing) sebagian utang dari pinjaman senilai US$ 200 juta dari facility agreement related to US$ 175 juta dan US$ 25 juta dari greenshoe facility yang diterima pada 15 November 2018. Adapun yang akan dibayarkan adalah pokok pinjaman.

Barito adalah induk dari perusahaan petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) milik taipan Prajogo Pangestu.


Simak kinerja Barito


(tas/tas) Next Article Laba Barito Pacific Naik Tajam, Tembus Rp 412 M di 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular