Debut Lagarde Sebagai Bos ECB Bikin Euro Kokoh

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
12 December 2019 21:02
Euro mencapai level tertinggi satu bulan sejak Rabu kemarin
Foto: euro (REUTERS/Thomas Hodel)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar euro menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) dan kokoh di level tertinggi satu bulan pada perdagangan Kamis (12/12/2019).

Pada pukul 20:54 WIB, euro diperdagangkan di level US$ 1,1141, menguat 0,12 di pasar spot, melansir data Refinitiv. Rabu kemarin, mata uang 19 negara ini berhasil menguat 0,31%

Euro mencapai level tertinggi satu bulan sejak Rabu kemarin, ditopang kabar bagus dari Jerman. Data terbaru menunjukkan investor dan analis di Jerman kini optimistis menatap perekonomian Negeri Panser dalam enam bulan ke depan.

Indeks sentimen ekonomi Jerman yang dirilis oleh ZEW menunjukkan angka 10,7 di bulan ini, mengalami kenaikan signifikan dibandingkan bulan lalu sebesar -2,1, serta jauh lebih tinggi dari prediksi ekonom yang disurvei Reuters sebesar 0.



Indeks ini menggunakan angka nol sebagai ambang batas, di atas nol atau positif berarti optimistis, sementara di bawah nol atau negatif berarti pesimistis. Optimisme ini merupakan yang pertama kali dalam delapan bulan terakhir. Bahkan jika tidak melihat data bulan April, kali terakhir angka indeks positif 3,1, pesimisme sudah muncul sejak April 2018.

Presiden ZEW Achim Wambach mengatakan sentimen ekonomi membaik berkat harapan ekspor dan belanja swasta akan tumbuh lebih baik dari prediksi sebelumnya. Penguatan euro semakin terakselerasi setelah pengumuman kebijakan moneter bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang membuat dolar rontok.

The Fed dalam pengumuman kebijakan moneter dini hari tadi memutuskan mempertahankan suku bunga 1,5-1,75% setelah melakukan tiga kali pemangkasan tahun ini, masing-masing sebesar 25 basis poin (bps). The Fed juga mengindikasikan suku bunga tidak akan dinaikkan pada tahun depan.



Euro semakin mengokohkan posisinya di level tertinggi satu bulan setelah Christine Lagarde memimpin rapat kebijakan moneter European Central Bank (ECB) untuk pertama kalinya.

ECB pada hari ini mempertahankan suku bunga deposito (deposit facility) sebesar 10 basis poin (bps) menjadi -0,5%, sementara main refinancing facility tetap sebesar 0% dan suku bunga pinjaman (lending facility) juga tetap sebesar 0,25%.

Program pembelian aset (surat berharga dan obligasi atau yang dikenal dengan quantitative easing (QE) senilai 20 miliar euro per bulan juga masih dilanjutkan selama diperlukan untuk membantu perekonomian. Saat berita ini ditulis, Lagarde masih melangsungkan konferensi pers kebijakan moneter pertamanya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap) Next Article Trading Cuan Rp 70 Juta, Euro Dulu Dibuang Kini Disayang!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular