Hikayat Rabobank Indonesia, Tutup Operasi hingga Dicaplok BCA

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
12 December 2019 10:15
Tutup Operasi karena Merugi
Foto: Rabobank Indonesia
Rabobank memutuskan hengkang dari Indonesia karena alasan kerugian yang dialami selama bertahun-tahun.

Berdasarkan laporan bulanan yang disampaikan perseroan, hingga Maret 2019, perseroan melaporkan kerugian Rp 9,78 miliar. Pendapatan bunga bersih perseroan tercatat hanya Rp 103,67 miliar secara tahunan terus turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 106,1 miliar.

Total nilai Aset pada Maret 2018 itu mencapai Rp 17,38 triliun. Sementara itu, total liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp 15,37 triliun dengan total ekuitas Rp 2,02 triliun.

Selain itu, jumlah karyawan juga terus berkurang, dari 2009 sebanyak 1.708 orang, pada 2017 tersisa menjadi 722 orang.

Kinerja Rabobank dari tahun ke tahun terus memburuk. Inilah yang membuat manajemen harus menyampaikan pengumuman menutup operasional Rabobank.

Cerita Rabobank, Tutup Operasi hingga Dicaplok BCAFoto: Jos Luhukay/Akun Facebook

"Dengan berat hati kami sampaikan bahwa, pemegang saham pengendali telah memutuskan untuk menghentikan operasional Rabobank Indonesia," kata Jos dalam surat tersebut.

Laporan keuangan Rabobank Group 2018 mengungkapkan aset perusahaan tahun lalu turun dari EUR 602,99 miliar pada 2017 menjadi EUR 590,44 miliar atau setara dengan Rp 9.438 triliun (asumsi kurs Rp 15.986/EUR).

Adapun pendapatan Rabobank Group pada periode tahun lalu relatif stagnan mencapai EUR 12,02 miliar atau sekitar Rp 192 triliun, sementara laba bersih EUR 3,00 miliar atau sekitar Rp 48,02 triliun. (hps/tas)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular