32 Reksa Dana Saham Anjlok 50% Lebih, APRDI: Ada yang Salah!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
11 December 2019 13:02
Kenapa reksa dana saham bisa anjlok parah?
Foto: Reksa Dana (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI) menilai ada yang salah dari pengelolaan reksa dana saham oleh sejumlah manajer investasi (MI) yang imbal hasilnya (return) jatuh cukup tajam hingga di atas 50% dalam 9 bulan pertama tahun ini.

Kejatuhan return reksa dana saham itu jauh di atas koreksi imbal hasil Indeks Harga Saham Gabungan yang hanya 2,95% pada periode yang sama.

Mengacu data Infovesta Utama, sebanyak 32 reksa dana saham tercatat terkoreksi di atas 50%. Beberapa nama tersebut di antaranya Oso Flores Equity Fund dengan koreksi 51,31%, Narada Saham Indonesia II terkoreksi 51,95%, Maybank Dana Ekuitas Syariah Saham terkoreksi 54,72%. Bahkan ada juga produk reksa dana saham yang amblas 79,55%, yaitu Millenium MCM Equity Sektoral.


Ketua Presidium APRDI, Prihatmo Hari Mulyano menyatakan, setiap manajer investasi memang memiliki strategi tertentu dalam meracik dana kelolaan.

Namun, ia tak ingin menjawab lebih lanjut mengenai kemungkinan investasi perusahaan MI di saham-saham lapis dua dan ketiga atau kemungkinan masuk saham gorengan.

"Intinya, setiap MI ada taktik tertentu, kami menghormati masing masing fund manager sepanjang tidak melanggar peraturan berlaku dan juga good corporate governance," kata Prihatmo Hari di Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua I Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII) Hanif Mantiq memaparkan, secara umum, perusahaan manajer investasi yang mengelola reksa dana yang menjadikan aset dasar saham cukup bervariasi. Ada yang mengacu pada IHSG atau pada 45 saham yang paling likuid di BEI alias Indeks LQ45.


Tapi ia menilai, bila deviasi yang terlampau jauh hingga mencapai 60%, maka itu artinya ada sesuatu yang salah. Dia mendorong agar regulator turun tangan melakukan pemeriksaan apa yang menjadi penyebab penurunan yang cukup tajam tersebut.

"OJK harus melakukan pemeriksaan, kalau sampai terkoreksi 60 persen ada sesuatu yang salah," kata Hanif Mantiq.

Agar menghindari kejadian yang sama terulang ke depan, APRDI mengusulkan kepada OJK agar setiap perusahaan MI wajib mendeklarasikan lima underlying aset saham terbesar yang diinvestasikan. Usulan ini sudah masuk dalam tahap akhir.

"Lima underlying ini sesuai dengan best practice global," kata Prihatmo Hari menambahkan.

Wawan Hendrayana, Head of Capital Market Research Infovesta berpendapat, kemungkinan reksa dana yang mengalami penurunan kinerja cukup ekstrim pada November lalu dapat disebabkan oleh penurunan kinerja saham-saham yang juga cukup signifikan pada periode tersebut.


"Kalau yang [berkinerja ekstrim negatif dalam periode] 1 bulan terakhir iya, most likely dari kejatuhan saham gorengan," katanya.

Data BEI secara year to date menunjukkan, setidaknya ada lima saham yang mencatatkan penurunan cukup tajam, di antaranya adalah PT Marga AbhinayaTbk (MABA) -77,27%, PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) -71%, PT Hanson International Tbk (MYRX) - 58%, PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) -57%, dan PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA) -51%.

Berikut data 32 reksa dana saham yang ambles parah di atas 50%, padahal IHSG hanya terkoreksi 2,95% pada periode year to date hingga November itu:


NoNama Reksa Dana SahamKinerja Ytd 29 November 2019
(31 Desember 2018 - 29 November 2019) (%)
1OSO Flores Equity Fund-51,31
2Emco Saham Barokah Syariah-51,76
3Narada Saham Indonesia II-51,95
4OSO Moluccas Equity Fund-52,67
5Sentra Ekuitas Berkembang-53,50
6Asia Raya Saham Berkembang-53,72
7Maybank Dana Ekuitas Syariah Saham-54,72
8Reksa Dana Treasure Saham Mantap-56,00
9VMI Dana Saham-56,29
10Corfina Grow-2-Prosper Rotasi Strategis-57,01
11Simas Saham Ultima-57,68
12Narada Saham Indonesia-59,03
13Asia Raya Syariah Saham Barokah-59,12
14Aurora SMC Equity-59,59
15Aurora Equity-60,39
16Jasa Capital Saham Progresif-60,70
17Asia Raya Saham Unggulan Syariah-60,96
18Prospera Syariah Saham-62,29
19Corfina Investa Saham Syariah-63,48
20Treasure Fund Super Maxxi-64,20
21Pinnacle Dana Prima-64,52
22Aurora Dana Ekuitas-67,00
23Pan Arcadia Dana Saham Bertumbuh-67,87
24MNC Dana Syariah Ekuitas II-68,07
25Pan Arcadia Dana Saham Syariah-68,28
26Corfina Equity Syariah-69,86
27Pool Advista Kapital Optimal-71,98
28Aurora Sharia Equity-76,35
29Pool Advista Kapital Syariah-77,15
30Millenium Equity Prima Plus-77,81
31Treasure Saham Berkah Syariah-79,44
32Millenium MCM Equity Sektoral-79,55
Sumber: Infovesta


Simak strategi pilih reksa dana

[Gambas:Video CNBC]


(tas/tas) Next Article Deretan Reksa Dana Saham Terparah & Terbaik

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular