
Erick Mau 'Bongkar' 85 Hotel BUMN, Ini 6 BUMN Pengelola Hotel
Dwi Ayuningtyas & Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 December 2019 11:43

3. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA)
Fokus bisnis di layanan penerbangan membuat Garuda melebarkan sayap di bisnis perhotelan, melalui unit usahanya PT Aero Wisata dan anak usahanya yang didirikan tahun 1973. Saat ini Aero Wisata mengelola 10 unit hotel, termasuk:
- Prama Sanur Beach Bali Hotel
- Prama Grand Preanger Bandung
- Kila Senggigi Beach Hotel
- Kila Infinity 8 Bali
- Asana Grove Yogyakarta
- Asana Kawanua Jakarta
- Asan Grand Pangrango Bogor
- Asana Nevada Ketapang
- Asana Biak Papua
- Asana Agung Putra Bali
4. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS)
Emiten baja BUMN ini memanfaatkan lahannya di Cilegon, Banten, untuk mendirikan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon di tahun 1982. Anak usaha KRAS tersebut mengelola The Royale Krakatau Hotel, sebagaimana diungkapkan situs perusahaan.
5. PT Pegadaian (Persero)
Pegadaian yang fokus di bidang jasa pembiayaan juga memiliki anak usaha PT Pesonna Indonesia Jaya yang berdiri tahun 2015. Anak usaha Pegadaian tersebut mengelola hotel dengan merek dagang Pesonna Hotel yang tersebar di 9 wilayah di Indonesia, yakni di Pekanbaru, Malioboro, Tugu (Yogyakarta), Ampel, Semarang, Tegal, Makassar, Pekalongan, dan Gresik.
6. PT Pos Indonesia (Persero)
PT Pos Indonesia melebarkan sayap ke industri hospitalitymelalui PT Pos Properti Indonesia yang berdiri tahun 2013. Melansir situs resmi Pos Properti Indonesia, saat ini perusahaan mengelola hotel dengan merek dagang Point Phila, yang baru terdapat satu hotel yang berdiri, yaitu Point Phila Hotel Bandung.
Perusahaan berencana untuk membangun cabang di Semarang, Pontianak, Pekanbaru, Palembang, Purwokerto, dan Manado.
Selain keenam perusahaan BUMN di atas, terdapat beberapa unit usaha pelat merah yang juga mengelola bisnis hotel. Namun bisnis hotel dapat dikatakan merupakan salah satu bisnis penunjang dari inti bisnis perusahaan, sebagai contoh PT Angkasa Pura II melalui PT Angkasa Pura Airport yang mengelola Ibis Budget Makassar & Surabaya, serta Novotel Bali Ngurah Rai Airport.
Lalu juga ada PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui PT KA Properti Manajemen yang mengelola KAI Boutique. Kemudian PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang lewat anak usahanya mengelola hotel dengan merek dagang masing-masing Teraskita dan GranDhika.
(tas/tas)
Fokus bisnis di layanan penerbangan membuat Garuda melebarkan sayap di bisnis perhotelan, melalui unit usahanya PT Aero Wisata dan anak usahanya yang didirikan tahun 1973. Saat ini Aero Wisata mengelola 10 unit hotel, termasuk:
- Prama Sanur Beach Bali Hotel
- Prama Grand Preanger Bandung
- Kila Senggigi Beach Hotel
- Kila Infinity 8 Bali
- Asana Grove Yogyakarta
- Asana Kawanua Jakarta
- Asan Grand Pangrango Bogor
- Asana Nevada Ketapang
- Asana Biak Papua
- Asana Agung Putra Bali
4. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS)
Emiten baja BUMN ini memanfaatkan lahannya di Cilegon, Banten, untuk mendirikan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon di tahun 1982. Anak usaha KRAS tersebut mengelola The Royale Krakatau Hotel, sebagaimana diungkapkan situs perusahaan.
5. PT Pegadaian (Persero)
Pegadaian yang fokus di bidang jasa pembiayaan juga memiliki anak usaha PT Pesonna Indonesia Jaya yang berdiri tahun 2015. Anak usaha Pegadaian tersebut mengelola hotel dengan merek dagang Pesonna Hotel yang tersebar di 9 wilayah di Indonesia, yakni di Pekanbaru, Malioboro, Tugu (Yogyakarta), Ampel, Semarang, Tegal, Makassar, Pekalongan, dan Gresik.
6. PT Pos Indonesia (Persero)
PT Pos Indonesia melebarkan sayap ke industri hospitalitymelalui PT Pos Properti Indonesia yang berdiri tahun 2013. Melansir situs resmi Pos Properti Indonesia, saat ini perusahaan mengelola hotel dengan merek dagang Point Phila, yang baru terdapat satu hotel yang berdiri, yaitu Point Phila Hotel Bandung.
Perusahaan berencana untuk membangun cabang di Semarang, Pontianak, Pekanbaru, Palembang, Purwokerto, dan Manado.
Selain keenam perusahaan BUMN di atas, terdapat beberapa unit usaha pelat merah yang juga mengelola bisnis hotel. Namun bisnis hotel dapat dikatakan merupakan salah satu bisnis penunjang dari inti bisnis perusahaan, sebagai contoh PT Angkasa Pura II melalui PT Angkasa Pura Airport yang mengelola Ibis Budget Makassar & Surabaya, serta Novotel Bali Ngurah Rai Airport.
Lalu juga ada PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui PT KA Properti Manajemen yang mengelola KAI Boutique. Kemudian PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang lewat anak usahanya mengelola hotel dengan merek dagang masing-masing Teraskita dan GranDhika.
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular