Trump Segera Tunda Tarif 15 Desember?

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
11 December 2019 07:20
Bursa Saham Dunia Rontok
Foto: Infografis/Perang Dagang AS-China/Edward Ricardo
Sementara itu, kemarin sinyal yang bertentangan dari AS dan China membuat pasar tidak menerima begitu saja apa yang diutarakan kedua negara.

"Kami terus melakukan ini (itu) kata mereka soal perdagangan (AS-China)," kata Kepala Strategis di National Securities Art Hogan dikutip dari AFP.

"Ini tidak mungkin membuat kita bergerak dan itu juga alasan mengapa akhirnya pasar tidak mau menerima begitu saja."

Meski demikian, jika AS tidak membatalkan atau menunda tarif 15 Desember, pasar dipastikan bisa menjadi "neraka" bagi investor.

"Memberi kepercayaan bahwa tarif Desember akan ditunda (seperti yang dilakukan selama ini oleh kedua negara) adalah hal besar, jika tarif tidak ditunda hal ini tentu akan berasa seperti neraka," kata analis AxiTrader Stephen Innes.

"Ini akan jadi pil pahit bagi investor," katanya lagi.

Pada penutupan Selasa (10/12/2019), Wall Street kembali melemah. Indeks Dow Jones turun 0,1% ke 27.881,72.

Hal senada juga terjadi pada S&P dan Nasdaq yang juga melemah 0,1%. Di mana masing-masing finish di 3.132,52 dan 8.616,18.

Selain Wall Street, sebelumnya sejumlah indeks di bursa utama dunia juga melemah. Bursa Eropa seperti London FTSE 100 turun 0,3% ke 7.213,76 sedangkan Frankfrut DAX 30 turun 0,3% ke 13.070,72.

Ini juga terjadi di indeks utama di bursa Asia juga melemah. Tokyo Nikkei 225 melemah 0,1% ke 23.410,19. Sedangkan Hong Kong Hang Seng turun 0,2% ke 26.436,62. (sef/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular