Analisis

Beban Masih Berat, Harga Emas Cuma Bisa Naik Tipis

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
10 December 2019 16:04
Analisis Teknikal
Foto: Investment Emas Batangan 50 Gram di Beijing, China, 5 Agustus 2019 (REUTERS/Jason Lee)
Pada grafik harian emas yang disimbolkan XAU/USD masih bergerak di bawah rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), MA 21 hari (garis merah), dan MA 125 hari (garis hijau).

Grafik: Emas (XAU/USD)
Sumber: investing.com

Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) bergerak di wilayah negatif, sementara histogramnya masih di wilayah positif. Indikator ini menunjukkan emas masih berkonsolidasi.

Grafik: Emas (XAU/USD) 1 Jam
Sumber: investing.com

Pada time frame 1 jam, emas bergerak di kisaran MA 8 dan MA 21 tetapi di bawah MA 125. Indikator Stochastic sudah mencapai wilayah jenuh beli (overbought). Emas kini bergerak di kisaran US$ 1.462/troy ons yang menjadi support (tahanan bawah) terdekat.

Jika mampu bertahan di atas level tersebut, emas berpeluang menguat ke US$ 1.465/troy ons. Resisten (tahanan atas) jika level tersebut juga dilewati adalah US$ 1.472/troy ons. 

Sementara itu, melihat indikator Stochastic yang overbought, jika support ditembus dan tertahan di bawahnya emas berisiko turun ke US$ 1,458/troy ons. Penembusan ke bawah level tersebut dapat memicu aksi jual lebih lanjut dan membawa harga emas turun ke US$ 1.453/troy ons sampai US$ 1.446/troy ons. 

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular