
IHSG Rawan Terkoreksi, Perhatikan Saham-saham Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,11% ke level 6.193,79 pada perdagangan Senin kemarin (9/12/2019).
Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga melaju di zona hijau. Hingga berita ini diturunkan, indeks Nikkei terapresiasi 0,33%, indeks Shanghai menguat 0,08%, dan indeks Kospi bertambah 0,33%.
Simak saham-saham pilihan yang direkomendasikan broker yang dirangkum CNBC Indonesia, sebelum perdagangan hari ini, Selasa (10/12/2019) dibuka:
Phillip Sekuritas - IHSG Potensi Melemah
IHSG berpeluang untuk melemah hari ini, Selasa, 10 Desember 2019 dengan support (batas bawah) 6.165 dan resistance (batas atas) di 6.225. Perhatian investor juga akan tertuju pada pada kelanjutan negosiasi dagang dengan deadline 15 Desember yang semakin dekat. Kemudian, pasar juga akan memonitor proses percobaan pemakzulan Presiden AS Donald Trump dan juga menanti FOMC meeting dari bank sentral AS, The Fed, terakhir tahun ini yang dimulai nanti malam.
Saham pilihan:
CTRA
ASRI
ANTM
INDY
MNC Sekuritas - IHSG Rawan Terkoreksi
MNC Sekuritas memperkirakan IHSG sudah berada pada akhir wave (a) dari wave [x] atau wave alt [i] dalam skenario alternatif berwarna merah. Sehingga IHSG rawan untuk terkoreksi membentuk wave (b) dari wave [x] atau wave alt [ii] menuju area 6.040-6.080.
Saham pilihan:
BSDE
PGAS
MAPI
BBNI
Valbury Sekuritas - Ditopang Window Dressing
Di tengah sentimen pasar yang kembali diwarnai ketidakpastian terutama dari eksternal, namun pelaku pasar tetap optimistis potensi window dressing di penghujung tahun ini bagi saham BEI. Sentimen ini ikut terbawa pada perdagangan hari ini IHSG berpeluang menguat.
Saham pilihan:
GGRM
PTBA
UNTR
BSDE
Indosurya Sekuritas - Konsolidasi Wajar IHSG
Saat ini IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar untuk melanjutkan kenaikan jangka pendeknya, support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji, sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang.
Saham pilihan:
ASII
HMSP
BBNI
BBCA
(tas/tas) Next Article Jadi 'Korban' Corona, IHSG Ambles 6,9%, Asing Masih Kabur!
