Skandal Harley di Garuda, Erick Tunjuk Direksi Baru Awal 2020

Rahajeng Kusuma Astuti, CNBC Indonesia
07 December 2019 17:01
Dirut baru Garuda akan dipilih tahun 2020
Foto: Komisaris Garuda Indonesia dan BUMN menggelar konfrensi pers (CNBC Indonesia/Rahajeng Kusumo Hastuti)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan memberhentikan sementara direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang terlibat skandal penyelundupan motor Haley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Airbius A330-900 Neo.

Meski demikian, direksi baru belum akan dipilih dalam waktu dekat. Direksi baru akan diumumkan 45 hari lagi alias Januari 2020 nanti.


Pasalnya sejumlah mekanisme harus dilakukan Garuda sebagai perusahaan terbuka. Diantaranya memohon pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Jadi yang dilakukan sekarang pemberhentian sementara. Keputusan permanennya pada saat RUPSLB yang akan dilaksanakan 45 sejak kami menyampaikan surat permintaan ke OJK," tegas Komisaris Utama (Komut) Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol di Kementerian BUMN Sabtu (7/12/2019).

Untuk sementara ini, Dewan Komisaris menunjuk pelaksana tugas (Plt) untuk memimpin maskapai penerbangan itu. Sebelumnya Garuda menetapkan Fuad Rizal sebagai pimpinan sementara maskapai itu.

Skandal Harley ini melibatkan Direktur Utama Garuda I Gusti Ngurah Askhara. Dalam manifes pesawat, ada tiga direksi lain yang ikut dalam penerbangan itu yakni Iwan Joeniarto yang menjabat Direktur Teknik dan Layanan Garuda, Mohammad Iqbal yang menjabat sebagai Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha, dan Heri Akhyar yang merupakan Direktur Human Capital.

[Gambas:Video CNBC]


(sef/sef) Next Article Skandal Harley Buat Geger, Ini Kata Pekerja Garuda

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular