Menakjubkan! Garuda Sewa Bombardier di Atas Harga Sewa Pasar

Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 February 2021 13:45
Irfan Setiaputra, Dirut Garuda (Dok.Kementerian BUMN)
Foto: Irfan Setiaputra, Dirut Garuda (Dok.Kementerian BUMN)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyebutkan biaya sewa pesawat Bombardier CRJ-1000 yang telah dioperasikan sejak 2012 silam, berada di atas harga sewa rata-rata pasaran. Saat ini biaya yang perlu dikeluarkan Garuda untuk pesawat tersebut mencapai US$ 27 juta per tahun.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan untuk itu perusahaan berupaya untuk melakukan negosiasi penurunan biaya sewa pesawat tersebut. Negosiasi ini juga dilakukan atas pesawat lainnya yang dioperasikan perusahaan.

"Dapat disampaikan mayoritas pesawat kita yang sewa adalah konsepnya beli pesawat itu dari manufacturing dan jual ke lessor untuk disewakan ke kita selama jangka waktu tertentu seperti CRJ 12 tahun. Ini seperti biasa. Tapi ketika liat angka harga sewa kita menakjubkan karena di atas harga sewa rata rata di market," kata Irfan dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Kamis (11/2/2021).

Untuk itu perusahaan melakukan pemilihan atas pesawat yang dinilai lebih menguntungkan untuk dioperasikan dan melakukan negosiasi atas biaya sewanya.

Namun negosiasi ini tak selamanya berjalan lancar, meski banyak di antaranya mengerti dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

"Banyak lessor menyetujui dan tekan biaya sampai US$ 12 juta sebulan dan masih nego US$ 2 juta/bulan dengan lessor yang lain dan kita saving Rp 2 triliun per tahun dari biaya sewa pesawat," terangnya.

Sebelumnya Irfan mengatakan, Garuda rugi US$ 30 juta atau setara Rp 418,78 miliar (dengan asumsi kurs Rp 13.959?/US$) per tahun karena mengoperasikan pesawat Bombardier jenis CRJ 1000. Belum termasuk biaya sewa pesawat yang senilai US$ 27 juta per tahun atau Rp 376,91 miliar. Artinya beban yang harus ditanggung Garuda setiap tahun Rp 795,69 miliar.

"Jadi memang tidak dapat dipungkiri selama 7 tahun dioperasikan ini setiap tahun secara rata-rata mengalami kerugian penggunaan pesawat CRJ lebih dari US$ 30 juta dolar per tahun. Sedang sewanya US$ 27 juta. Jadi setiap tahun Garuda keluarkan sewa US$ 27 juta untuk 12 dan rugi lebih dari US$ 30 juta," kata Irfan saat konferensi pers, Rabu (10/2/2021).


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah Komisaris Garuda

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular