Winner Winner Chicken Dinner! Rupiah Lagi-lagi Juara Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
06 December 2019 08:08
Defisit Perdagangan AS Membaik
Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Mood AS sepertinya sedang bagus. Mungkin karena rilis data perdagangan teranyar yang menunjukkan perbaikan.

US Bureau of Economic Analysis melaporkan, neraca perdagangan AS mencatat defisit US$ 47,2 miliar pada Oktober. Lebih baik dibandingkan September yang sebesar US$ 51,1 miliar sekaligus menjadi yang terendah sejak Mei 2018.

Defisit perdagangan AS dengan China pun membaik dari US$ 31,6 miliar pada September menjadi US$ 31,3 pada Oktober. Angka Oktober menjadi yang terendah sejak Juni.



Seperti diketahui, Trump memang begitu concern dengan defisit perdagangan AS, terutama dengan China. Menekan defisit perdagangan dan menumbuhkan industri dalam negeri adalah alasan utama Trump mengenakan bea masuk kepada produk-produk made in China.

Dengan defisit perdagangan yang membaik, terutama dengan China, Trump akan lebih nyaman duduk di meja perundingan. Tentu sebuah kemajuan yang positif menuju damai dagang.

Perkembangan ini membuat investor kembali yaki bahwa AS-China akan mencapai kesepakatan. Meski mungkin tidak terjadi dalam waktu dekat, tetapi arah menuju ke sana semakin terang-benderang.

Akibatnya, risk appetite pelaku pasar membuncah dan arus modal masuk ke instrumen berisiko di negara berkembang. Mata uang Asia, termasuk rupiah, bak kejatuhan durian runtuh. Bahkan rupiah kembali menjadi mata uang terbaik Asia.


Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 08:03 WIB:



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular