
Transformasi Digital, Telkom Investasi di 35 Startup Asing
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
05 December 2019 20:06

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mengaku telah mengelola 35 perusahaan rintisan atau startup di sejumlah negara.
"Sekarang sudah beberapa foot print luar negeri sudah ekspansi. Sudah 11 negara mengelola 35 startup di negara tersebut. Doakan semoga lebih baik karena representatif Indonesia," kata Direktur Strategi Portofolio Telkom, Achmad Sugiarto, saat ditemui pada malam penganugerahan CNBC Indonesia Award 2019 di Hotel Westin, Rabu (4/12/2019).
Dia menyebut tantangan tahun depan akan lebih banyak. Sehingga kedepannya Telkom sebagai perusahaan BUMN akan meningkatkan market cap supaya lebih baik lagi. "Dan jadi representatif kita sebagai pemenang di Asia Pasifik," ujarnya.
Sebagai informasi, meraih penghargaan The Best Digital Human Capital Development dan The Best Corporate Strategy dalam CNBC Indonesia Award 2019.
Penghargaan The Best Digital Human Capital Development diterima Telkom karena konsisten dalam menciptakan lapangan kerja baru untuk penduduk Indonesia.
Telkom merupakan salah satu industri dengan nilai raksasa yang ada di Indonesia. Berdasarkan proyeksi Frost & Sullivan Indonesia, industri telekomunikasi Tanah Air memiliki nilai pasar US$ 22,85 miliar pada tahun 2019.
Dia menyebut tantangan tahun depan akan lebih banyak. Sehingga kedepannya Telkom sebagai perusahaan BUMN akan meningkatkan market cap supaya lebih baik lagi. "Dan jadi representatif kita sebagai pemenang di Asia Pasifik," ujarnya.
Sebagai informasi, meraih penghargaan The Best Digital Human Capital Development dan The Best Corporate Strategy dalam CNBC Indonesia Award 2019.
Penghargaan The Best Digital Human Capital Development diterima Telkom karena konsisten dalam menciptakan lapangan kerja baru untuk penduduk Indonesia.
Telkom merupakan salah satu industri dengan nilai raksasa yang ada di Indonesia. Berdasarkan proyeksi Frost & Sullivan Indonesia, industri telekomunikasi Tanah Air memiliki nilai pasar US$ 22,85 miliar pada tahun 2019.
Perusahaan telekomunikasi pelat merah ini juga menjadi pemain terbesar di industri telekomunikasi tanah air. Per 31 September 2019, total aset Telekomunikasi Indonesia tercatat senilai Rp 215 triliun.
Hingga September 2019, secara total perusahaan mempekerjakan sebanyak 24.269 karyawan, naik dari posisi per akhir 2018 yang sebanyak 24.071. Berdasarkan usia, komposisi karyawan perusahaan terbilang merata, menunjukkan kesiapan mereka untuk melakukan regenerasi secara internal.
Sementara berdasarkan tingkat pendidikan Telkom banyak menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat berpendidikan tinggi. Pada akhir 2018, hampir 70% dari total karyawan perusahaan memiliki tingkat pendidikan minimum S1 (Sarjana).
Dengan begitu, perusahaan banyak berkontribusi dalam menekan tingkat pengangguran di Indonesia, yang kebanyakan justru masyarakat berpendidikan tinggi.
Perusahaan kini telah mengadopsi kecerdasan buatan dalam proses rekrutmen sehingga membuatnya lebih efisien dan terukur.
Telkom juga menggunakan teknologi untuk mengeksekusi pekerjaan yang sifatnya rutin, sehingga SDM yang ada bisa dikembangkan untuk hal-hal yang sifatnya analytical.
(dob/dob) Next Article Analis: Harga Masih Rendah, Saatnya Beli Saham Telko
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular