
Internasional
Ini yang Buat Global Cuan Setelah Serangan Trump, Tahan Lama?
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
05 December 2019 06:58

Sementara itu, seorang analis melihat perilaku pasar kini seperti "anjing Pavlov". Pada tahun 1890, psikologis asal Rusia Ivan Pavlov meneliti tingkah-laku anjing dan menemukan fakta bahwa mereka berliur bukan hanya ke makanan, melainkan untuk tiap hal yang diasosiasikan dengan makanan.
"Saya heran, jujur saja, bahwa pasar bereaksi terhadap simpang-siur pemberitaan. Seolah-olah kita menjadi anjing Pavlov. Tiap kali seseorang bilang ada kesepakatan dagang, maka langsung naik," tutur Neil Dwane, perencana investasi global Allianz Global Investors, sebagaimana dikutip CNBC International.
Pelaku pasar terlihat mengacuhkan perkembangan buruk dalam pertemuan tingkat tinggi antara Trump dan pemimpin negara anggota NATO. Di mana mantan taipan properti tersebut membatalkan konferensi pers gabungan dengan pemimpin negara anggota NATO lainnya.
Ia menuding Presiden Kanada Justin Trudeau bermuka dua. Pasalnya Justin ketahuan menggosipkan dirinya dengan pemimpin dunia lain. Belum lagi, sehari sebelumnya, ia pun bersitegang dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Bahkan Trump menyebutnya dengan kata "nasty" alias menjijikan.
(sef/sef)
"Saya heran, jujur saja, bahwa pasar bereaksi terhadap simpang-siur pemberitaan. Seolah-olah kita menjadi anjing Pavlov. Tiap kali seseorang bilang ada kesepakatan dagang, maka langsung naik," tutur Neil Dwane, perencana investasi global Allianz Global Investors, sebagaimana dikutip CNBC International.
Pelaku pasar terlihat mengacuhkan perkembangan buruk dalam pertemuan tingkat tinggi antara Trump dan pemimpin negara anggota NATO. Di mana mantan taipan properti tersebut membatalkan konferensi pers gabungan dengan pemimpin negara anggota NATO lainnya.
(sef/sef)
Next Page
Ingat Masih Ada Perang Dagang Baru Trump
Pages
Most Popular