CNBC Indonesia Awards 2019

Jahja: Korporasi Indonesia Mampu Bersaing di Internasional

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
04 December 2019 22:46
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja terpilih menjadi The Best CEO dalam CNBC Indonesia Award 2019.
Foto: CNBC Indonesia TV
Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja terpilih menjadi The Best CEO dalam CNBC Indonesia Award 2019.

Penghargaan ini diterima langsung oleh Jahja Setiaatmadja pada malam penganugerahan CNBC Indonesia Award 2019 di Hotel Westin, Rabu (4/12/2019).

"Penghargaan ini mendorong bisnis dan pelaku-pelakunya berprestasi sangat positif bagi Indonesia," ujar Jahja di sela-sela CNBC Indonesia Award 2019.

Menurutnya, korporasi di Indonesia memiliki peluang untuk semakin berkembang dan semakin kuat untuk bersaing di dunia internasional.

"Kami melihat sudah ada kabinet baru pak Jokowi dan omnibus law diharapkan dunia usaha peraturan ke depan lebih friendly bagi dunia usaha sehingga berkembang lebih pesat," ujarnya.
Foto: Jahja Setiaatmadja - Presiden Direktur BCA (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Tim Riset CNBC Indonesia menyatakan penghargaan ini diberikan karena sepak terjang Jahja dalam membawa BCA menjadi bank swasta dengan laba bersih tertinggi di Indonesia, serta laba bersih terbesar kedua untuk seluruh bank di Indonesia.

Jahja juga mampu membawa BCA menjadi bank terbesar di Asia Tenggara dari sisi kapitalisasi pasar (market cap), mengalahkan raksasa lainnya dari negara jiran.

Pada kuartal III-2019, BCA berhasil meraup laba bersih senilai Rp 20,9 triliun atau naik 13% secara year-on-year. Lonjakan laba bersih perusahaan dimotori oleh pendapatan bunga bersih yang melejit sebesar 12,2% secara year-on-year. Pertumbuhan tersebut merupakan yang tertinggi di antara bank-bank BUKU IV lainnya.

Selain karena penyaluran kredit yang deras (naik 10,9% secara year-on-year), kinerja keuangan perusahaan ikut ditopang oleh Net Interest Margin (NIM) yang tinggi yaitu 6,2%. NIM Bank Central Asia berada di atas rata-rata NIM bank BUKU IV yang sebesar 5,6%.

Derasnya penyaluran kredit perusahaan diikuti oleh penilaian kredit yang baik. Hal ini dibuktikan oleh gross Non-Performing Loan (NPL) yang rendah yaitu 1,6%, lebih rendah dibandingkan rata-rata gross NPL bank BUKU IV yang sebesar 2,5%.
(dob/dob) Next Article Haryanto Budiman & Hendra Lembong Join BCA, Jahja Buka Suara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular