BEI Ultimatum Golden Energy Mines, Siap-siap Delisting

Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 December 2019 11:31
PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) masuk dalam daftar perusahaan yang akan dihapuskan pencatatannya.
Foto: GEMS Catat Lonjakan Pendapatan (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan emiten pertambangan Grup Sinar Mas, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) masuk dalam daftar perusahaan yang akan dihapuskan pencatatannya secara paksa (force delisting). Pasalnya perusahaan ini sudah dihentikan sementara perdagangan sahamnya (suspensi) selama kurun waktu 22 bulan.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna Setia mengatakan bursa memastikan saham-saham dari perusahaan yang sudah tak aktif diperdagangkan dalam waktu yang cukup lama ini akan didepak dari bursa.

"Kalau sudah 24 bulan kita akan masuk pada proses delisting kita pastikan itu. Kalau misalnya melihat kok 24 bulan ini ada yang masih belum di-delisting kita pastikan prosesnya berjalan, artinya tunggu waktunya," kata Yetna di Gedung BEI, Jakarta, Senin (2/12/2019).

Adapun beberapa waktu lalu, BEI memang sudah memberikan peringatan delisting untuk perusahaan pertambangan yang juga dikuasai GMR Coal Resources Pte. Ltd ini.

BEI memberikan waktu kepada perusahaan untuk memperbaiki kondisi perusahaan sehingga sahamnya bisa diperdagangkan lagi, mengingat maksimal suspensi hanya diberikan waktu selama 24 bulan. Maka jika akhir bulan depan atau Januari 2020, jika saham perusahaan masih disuspensi, siap-siap saja untuk didepak bursa.


"Seperti prosedur yang kemarin dilakukan once sudah masuk periode 24 bulan kita umumkan. Ke depan itu lebih awal lagi, jadi umumkan di awal untuk memberikan warning kepada direksi, komisaris dan pemegang saham pengendali kita sampaikan lebih awal lagi dan beberapa kali sehingga lebih aware," tambah dia.

Data kinerja mencatat, penjualan GEMS per September 2010 turun tipis menjadi US$ 752,17 juta atau setara dengan Rp 10,53 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$) dari periode yang sama tahun lalu US$ 767,06 juta. Laba bersih juga ambles menjadi US$ 45,54 juta atau Rp 634 miliar dari sebelumnya US$ 96,46 juta.

Simak tren hijau IHSG tiap Desember

[Gambas:Video CNBC]


(tas/tas) Next Article Emiten Tambang Sinarmas Tambah Utang Rp 416,46 M dari Mandiri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular