Suasana Sedang Prihatin, Rupiah KO di Kurs Tengah BI dan Spot

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
29 November 2019 10:47
China Siapkan Serangan Balasan
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sentimen eksternal juga sedang kurang mendukung, terutama dinamika hubungan AS-China. Usai Presiden Donald Trump meneken Undang-undang (UU) penegakan demokrasi dan hak asasi manusia di Hong Kong, hubungan Washington-Beijing menegang.

China mulai menebar ancaman. Kementerian Luar Negeri China menegaskan Beijing pasti akan melakukan 'serangan balasan'.

"Anda lihat saja. Apa yang akan terjadi, terjadilah," tegas Geng Shuang, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, seperti dikutip dari Reuters.

Hu Xijin, redaktur di taboid Global Times (yang berafiliasi dengan pemerintah China), mengungkapkan counter attack itu akan berupa larangan masuk ke wilayah China bagi orang-orang yang terlibat dalam penyusunan UU penegakan hak asasi manusia di Hong Kong. Larangan masuk itu tidak hanya berlaku di daerah China daratan.

"Menurut apa yang saya tahu, tanpa mengurangi rasa hormat kepada Presiden Trump dan rakyat AS, China sedang mempertimbangkan untuk melarang orang-orang menyusun UU hak asasi manusia dan demokrasi di Hong Kong ke daftar hitam. Mereka tidak bisa masuk ke China, Hong Kong, dan Makau," ungkap Hu dalam cuitan di Twitter.


Wakil Menteri Luar Negeri China Le Yucheng sudah memanggil Duta Besar AS Terry Branstad. Le menegaskan bahwa AS harus segera menghentikan upaya intervensi atas urusan rumah tangga China yang bisa membuat hubungan kedua negara menjadi buruk.

Kemesraan AS-China yang memudar membuat prospek damai dagang menjadi samar-samar. Kalau sampai kesepakatan dagang Fase I gagal dan api perang dagang kembali berkobar, maka rantai pasok global tidak akan pulih bahkan semakin parah. Perlambatan ekonomi bahkan resesi akan menjadi berita yang datang bertubi-tubi.

Kalau sudah begini, ada investor yang berani?



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular